Ini adalah kisi-kisi soal biologi untuk UN 2014 , anda dapat mempelajarinya untuk bekal dalam mengikuti ujian.
Reproduksi Generatif
Reproduksi generatif terjadi melalui fertilisasi antara sel kelamin jantan dan betina. Hasil fertilisasi adalah zigot yang kemudian tumbuh menjadi individu baru yang memiliki sifat dari kedua induknya. Reproduksi generatif umumnya terjadi pada invertebrata tingkat tinggi, misalnya pada cacing hati (Fasciola hepatica) dan cacing pita (Taenia saginata).
a. Fasciola hepatica
Fasciola hepatica adalah cacing golongan Trematoda (cacing isap) yang hidup parasit di dalam saluran empedu atau dalam pembuluh darah hati manusia dan hewan ternak seperti sapi, babi, kerbau, dan domba. Daur hidup Fasciola hepatica berawal dari telur - mirasidium - masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) - sporokista - redia - serkaria - keluar dari tubuh siput - metaserkaria - kista - masuk ke tubuh domba - cacing dewasa.
b. Taenia saginata
Taenia saginata adalah cacing dari golongan Cestoda (cacing pita) yang menjadi parasit di dalam saluran pencernaan manusia apabila manusia tersebut mengonsumsi daging yang kurang masak. Daur hidup Taenia saginata yaitu telur - zigot (keluar bersama feses manusia) - masuk tubuh sapi atau babi - larva onkosfer - menuju otot lurik - sisteserkus - masuk ke tubuh manusia jika manusia tersebut makan daging yang kurang masak - cacing dewasa.
Reproduksi Vegetatif
Reproduksi generative adalah reproduksi secara aseksual yang tidak melibatkan sel kelamin. Individu baru yang terbentuk berasal dari bagian anggota tubuh induk sehingga sifat dimiliki individu baru tersebut sama dengan induknya.
Contoh reproduksi vegetatif adalah fragmentasi pada planaria dan membentuk tunas (budding) pada Hydra.
Metagenesis Generatif dan Vegetatif
Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase generative ke fase vegeneratif. Beberapa hewan Invertebrata mengalami metagenesis dalam siklus hidupnya yang mengalami metagenesis antara lain hewan dan kelompok Coelenterata, yaitu Obelia sp. Dan Aurelia sp.
Semoga Bermamfaat.
Reproduksi Generatif
Reproduksi generatif terjadi melalui fertilisasi antara sel kelamin jantan dan betina. Hasil fertilisasi adalah zigot yang kemudian tumbuh menjadi individu baru yang memiliki sifat dari kedua induknya. Reproduksi generatif umumnya terjadi pada invertebrata tingkat tinggi, misalnya pada cacing hati (Fasciola hepatica) dan cacing pita (Taenia saginata).
a. Fasciola hepatica
Fasciola hepatica adalah cacing golongan Trematoda (cacing isap) yang hidup parasit di dalam saluran empedu atau dalam pembuluh darah hati manusia dan hewan ternak seperti sapi, babi, kerbau, dan domba. Daur hidup Fasciola hepatica berawal dari telur - mirasidium - masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) - sporokista - redia - serkaria - keluar dari tubuh siput - metaserkaria - kista - masuk ke tubuh domba - cacing dewasa.
b. Taenia saginata
Taenia saginata adalah cacing dari golongan Cestoda (cacing pita) yang menjadi parasit di dalam saluran pencernaan manusia apabila manusia tersebut mengonsumsi daging yang kurang masak. Daur hidup Taenia saginata yaitu telur - zigot (keluar bersama feses manusia) - masuk tubuh sapi atau babi - larva onkosfer - menuju otot lurik - sisteserkus - masuk ke tubuh manusia jika manusia tersebut makan daging yang kurang masak - cacing dewasa.
Reproduksi Vegetatif
Reproduksi generative adalah reproduksi secara aseksual yang tidak melibatkan sel kelamin. Individu baru yang terbentuk berasal dari bagian anggota tubuh induk sehingga sifat dimiliki individu baru tersebut sama dengan induknya.
Contoh reproduksi vegetatif adalah fragmentasi pada planaria dan membentuk tunas (budding) pada Hydra.
Metagenesis Generatif dan Vegetatif
Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase generative ke fase vegeneratif. Beberapa hewan Invertebrata mengalami metagenesis dalam siklus hidupnya yang mengalami metagenesis antara lain hewan dan kelompok Coelenterata, yaitu Obelia sp. Dan Aurelia sp.
Semoga Bermamfaat.