Pengertian atau Contoh Hukum dan Perilaku Tobat

1.Pengertian atau Contoh Hukum dan Perilaku Tobat

Menurut hukum, tobat berarti kembali. Sementara menurut istilah, tobat adalah kembali kepada jalan yang benar atau memohon ampunan kepada Allah setelah melakukan pelanggaran terhadap syariat Allah, kemudian diiringi dengan mengerjakan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan tercela yang telah dikerjakan. Setiap manusia pasti memiliki dosa walaupun hanya sedikit, namun sebaik-baik orang yang berdosa adalah segera memohon ampunan kepada Allah, menyesali perbuatannya dan mengikuti dengan perbuatan yang baik. Rasulullah saw bersabda, yang artinya :
“Setiap anak adam(manusia)berdosa. Sebaik-baik orang yang berdosa ialah yang mau bertaubat”.(H.R. at-Tarmizi dan ibnu Hibban dengan sanad yang kuat).
Bertaubat kepada Allah hukumnya wajib. Allah swt berfirman yang artinya:
“Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”(Q.S.An-Nur(24):31).

Firman diatas menjelaskan bahwa seseorang yang mau bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah swt. Akan mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut antara lain:
a.    Merasa dekat dengan Allah dan mendapat kasih sayang-Nya.
b.    Memperoleh kedudukan yang tinggi dihadapan Allah.
c.    Doa yang dipanjatkan mudah dikabulkan oleh Allah.

2.Contoh Perilaku Tobat

Ketika nabi yunus berpaling kepada umatnya yang tidak mau menerima dakwahnya maka nabi yunus seraya memohon kepada Allah agar ditimpakan azab, ketika itu pula nabi yunus telah melakukan dosa karena ketika itu mereka bertaubat sehingga azab Allah berhenti.
Suatu ketika dengan kehendak Allah, nabi yunus menjalani hukuman didalam perut ikan paus. Selama didalam perut ikan, nabi yunus terus bertaubat diantaranya dengan mengucapkan “Tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuki engkau, sesungguhnya aku termasuk orng-orang yang zalim”.(Q.S.Al-Anbiya:87)
Maka dalam waktu yang telah ditentukan Allah dan dengan izin-Nya dikeluarkan nabi yunus dari ikan paus itu dalam keadaan selamat. Jadi dengan keluarnya nabi yunus dari perut ikan paus menandakan taubatnya sudah dikabulkan.

3.Membiasakan Perilaku Bertaubat dalam Kehidupan Sehari-hari.

Taubat itu dilakukan setiap kita melakukan dosa, akan tetapi tentunya dosa yang berbeda. Bahkan kita harus bertaubat kepada Allah setiap saat karena mungkin saja ada dosa yang tidak terasa kita lakukan sehingga memerlukan pembersihan atau tobat.

Kesalahan dan lupa setiap saat akan hadir ke hadapan manusia, baik untuk tingkat nabi dan rasul maupun manusia biasa. Karena itu maka Allah selalu membuka pintu tobat seluas-luasnya bagi hamba Allah yang menghendakinya.

Untuk melakukan tobat itu hendaknya dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara meminta maaf dan memaafkan orang lain yang bersalah kepada kita, kebiasaan ini akan lebih baik lagi jika dilakukan sejak usia dini (kecil).

Kita tau bahwa perilaku tobat itu merupakan perbuatan terpuji, maka ada baiknya dapat diperhatikan hal berikut ini :
  • a.    Semua perbuatan tidak baik/dosa atau maksiat sebenarnya hanya akan merugikan si pelakunya, baik selama kita di dunia maupun di akhirat. Betul-betul sangat merugikan, itu perlu disadari.
  • b.    Jika sudah menyadari bahwa perbuatan dosa itu merugikan, maka kendalikanlah hawa nafsu kita ketika ingin berbuat dosa dengan segala usaha dan kemampuan.
  • c.    Yakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu akan memaafkan perbuatan salah kita asal segera bertobat.
  • d.    Bersegera memulai perilaku tobat. Dan membiasakan setiap hari.
  • e.    Kerahkan segala usaha, berdoalah dan bertawakal kepada-Nya agar diberi kemudahan untuk membiasakan perilaku tobat.


Demikianlah Pengertian atau Contoh Hukum dan Perilaku Tobat, semoga dapat bermamfaat.

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?