Menjelaskan Ganggang Hijau atau Chlorophyta : Inilah artikel biologi terlengkap yang diambil dari rumah belajar indonesia, semoga dapat menjadi bahan untuk belajar kamu yang siap menjalani masa-masa ujian , semoga kamu dapat definisi dari artikel dibawah ini , dan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin dan kami juga merangkum beberapa artikel dari website yang berkualitas untuk kesempurnaan artikel kami ini , jika ada saran dari anda kami mohon partisipasinya untuk kesempurnaan website kami ini..
Ganggang hijau / Chlorohyta adalah salah satu klas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau berbeda dengan devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat tnggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karoten dan xantofit.
Ada beberapa jenis Alga yang kesemuanya masuk kedalam beberapa divisi. Salah-satunya adalah Divisi Chlorophyta Chlorophyta memiliki ciri-ciri antara lain memiliki beberapa pigmen seperti khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput. Hasil fotosintesis chlorophyta berupa amilum yang tersimpan di dalam kloroplas. Kloroplas pada chlorophyta berjumlah satu atau lebih dan ada yang berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dan lain-lain. Selnya berinti sejati yang berjumlah satu atau lebih. Terdapat sel kembara yang mempunyai 2 atau 4 flagela yang sama panjang dan umumnya bertipe whiplash. Dinding selnya mengandung selulose. Bentuk talus dan struktur vegetatif.
Umumnya uniseluler ada yang bertipe motil/berflagela contohnya: Chlamydomonas sp., ada yang uniseluler nonmotil/kokoid contohnya: Chlorella sp. Koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai flagela) contohnya Volvox sp. Koloni nonmotil (kokoid) contohnya Pediastrum sp., Hydrodictyon sp. Palmeloid contohnya Tetraspora sp. Dendroid contohnya Prasinocladus sp., filamen bercabang contohnya Cladophora sp., tidak bercabang contohnya Oedogonium sp., Spirogyra sp., heterotrikh contohnya Coleochaeta sp., Stigeoclonium sp.
Berbentuk helaian/lembaran yang distromatik contohnya Ulva sp. Lembaran yang monostromatik contohnya Monostroma sp., berbentuk silinder yang beruang di tengah contohnya Enteromorpha dan ada yang berbentuk sifon/spnositik contohnya Caulerpa sp. dan Codium sp.
Perkembangbiakan yang terjadi pada algae jenis divisi Chlorophyta pada umumnya sama yaitu bisa berkembang biak secara vegetatif dengan fragmentasi talusnya, secara aseksual dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora dan secara seksual dengan isogami, Anisogami, oogami, aplanogami.
Habitat Ganggang Hijau atau Chlorophyta
Ganggang hijau merupakan golongan terbessar diantara ganggang dan sebagian besar hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Pada umumnya melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi surut. Jenis yang hidup diair tawar, bersifat kosmopolit, terutama hidup di tempat yang cahayanya cukup seperti kolam, danau, genangan air, Alga hijau ditemukan pula pada lingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan, tanah lembab dan kulit batang pohon yang lembab. Beberapa anggotanya hidup di air mengapung atau melayang, sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan atau hewan.
Chlorophyta dibagi menjadi 2 kelas, yaitu Chloropyceae dan Charophyceae. Menurut Smith (1955) Chlorophyceae dibagi menjadi 12 bangsa, yaitu: Volovocales, Tetrasporales, Ulothrichales, Ulvales, Schizogoniales (Prasiolales) Cladophorales, Oedogoniales, Zygnematales, Chlorococcales, Siphonales, Dasycladales dan Siphonocladales. Oleh beberapa penulis, Tetrasporales dan Volovocales sering disatukan menjadi satu bangsa, yaitu Volvocales dan Tetrasporales dianggap sebagai anak bangsa dan Volvocales. Dalam hal ini, mereka berpendapat bahwa kedua bangsa tersebut hanya mempunyai perbedaan kecil saja.
daan kecil saja.
Dampak posotif dan negatif chlorophyta dalam kehidupan
a. Dampak positif
1. Sbagai sumber protein sel tunggal contoh chlorela
2. Sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran
3. Sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan di perairan tawar
4. Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas
b. Dampak negatif
1. Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur
2. Membuat air berubah warna dan menjadi bau
3. Menjadi masalah dalam proses penjernihan air
4. Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.
Ada peralihan yang masih belum disepakati oleh para ilmuwan terkait kelas dari Chlorophyta yaitu Charophycaea. kelas ini memiliki tubuh merupakan talus yang tegak, beruas dan berbuku-buku dan bercabang. Cabang yang pertumbuhannya tak terbatas keluar dari buku-buku tersebut dan dari setiap buku keluar cabang yang pertumbuhannya terbatas, yaitu cabang lateral (filoid) yang letaknya melingkari buku tersebut. Tubuh ini sering diliputi oleh CaCO3.
sedangkan sistem reproduksi. secara seksual: dilakukan dengan oogami. Alat kelamin betina dikelilingi benang-benang steril yang letaknya melingkar hingga membentuk spiral. Alat kelamin jantan, terdiri dari satu sel, masing-masing anteridium disatukan dalam filamen yang uniseriate dan dibungkus oleh selubung yang terdiri dari 8 sel.secara vegetatif: dengan membentuk bintang-bintang amilum dan bulbus.
Dengan melihat struktur alat kelamin dan adanya stadium protenema dalam perkembangan zigot, struktur vegetatif dari tubuhnya, maka beberapa ahli mengatakan bahwa kedudukan Chara berada antara Thallophyta dan Bryophyta. Jenis-jenis yang masih hidup adalah Chara spp dan Nitella spp kesemuanya hidup di air tawar.
Sebagian besar 90% merupakan jenis alga air tawar terdapat pula di tanah atau di dinding tembok yang lembab, di atas batang pohon dan dapat pula sebagai epifil (pada permukaan daun).
Ciri - ciri Ganggang Hijau atau Chlorophyta
Ganggang hijau / Chlorohyta adalah salah satu klas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau berbeda dengan devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat tnggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karoten dan xantofit.
Ada beberapa jenis Alga yang kesemuanya masuk kedalam beberapa divisi. Salah-satunya adalah Divisi Chlorophyta Chlorophyta memiliki ciri-ciri antara lain memiliki beberapa pigmen seperti khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput. Hasil fotosintesis chlorophyta berupa amilum yang tersimpan di dalam kloroplas. Kloroplas pada chlorophyta berjumlah satu atau lebih dan ada yang berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dan lain-lain. Selnya berinti sejati yang berjumlah satu atau lebih. Terdapat sel kembara yang mempunyai 2 atau 4 flagela yang sama panjang dan umumnya bertipe whiplash. Dinding selnya mengandung selulose. Bentuk talus dan struktur vegetatif.
Menjelaskan Ganggang Hijau atau Chlorophyta |
Berbentuk helaian/lembaran yang distromatik contohnya Ulva sp. Lembaran yang monostromatik contohnya Monostroma sp., berbentuk silinder yang beruang di tengah contohnya Enteromorpha dan ada yang berbentuk sifon/spnositik contohnya Caulerpa sp. dan Codium sp.
Perkembangbiakan yang terjadi pada algae jenis divisi Chlorophyta pada umumnya sama yaitu bisa berkembang biak secara vegetatif dengan fragmentasi talusnya, secara aseksual dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora dan secara seksual dengan isogami, Anisogami, oogami, aplanogami.
Habitat Ganggang Hijau atau Chlorophyta
Ganggang hijau merupakan golongan terbessar diantara ganggang dan sebagian besar hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Pada umumnya melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi surut. Jenis yang hidup diair tawar, bersifat kosmopolit, terutama hidup di tempat yang cahayanya cukup seperti kolam, danau, genangan air, Alga hijau ditemukan pula pada lingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan, tanah lembab dan kulit batang pohon yang lembab. Beberapa anggotanya hidup di air mengapung atau melayang, sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan atau hewan.
Chlorophyta dibagi menjadi 2 kelas, yaitu Chloropyceae dan Charophyceae. Menurut Smith (1955) Chlorophyceae dibagi menjadi 12 bangsa, yaitu: Volovocales, Tetrasporales, Ulothrichales, Ulvales, Schizogoniales (Prasiolales) Cladophorales, Oedogoniales, Zygnematales, Chlorococcales, Siphonales, Dasycladales dan Siphonocladales. Oleh beberapa penulis, Tetrasporales dan Volovocales sering disatukan menjadi satu bangsa, yaitu Volvocales dan Tetrasporales dianggap sebagai anak bangsa dan Volvocales. Dalam hal ini, mereka berpendapat bahwa kedua bangsa tersebut hanya mempunyai perbedaan kecil saja.
daan kecil saja.
Dampak posotif dan negatif chlorophyta dalam kehidupan
a. Dampak positif
1. Sbagai sumber protein sel tunggal contoh chlorela
2. Sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran
3. Sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan di perairan tawar
4. Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas
b. Dampak negatif
1. Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur
2. Membuat air berubah warna dan menjadi bau
3. Menjadi masalah dalam proses penjernihan air
4. Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.
Ada peralihan yang masih belum disepakati oleh para ilmuwan terkait kelas dari Chlorophyta yaitu Charophycaea. kelas ini memiliki tubuh merupakan talus yang tegak, beruas dan berbuku-buku dan bercabang. Cabang yang pertumbuhannya tak terbatas keluar dari buku-buku tersebut dan dari setiap buku keluar cabang yang pertumbuhannya terbatas, yaitu cabang lateral (filoid) yang letaknya melingkari buku tersebut. Tubuh ini sering diliputi oleh CaCO3.
sedangkan sistem reproduksi. secara seksual: dilakukan dengan oogami. Alat kelamin betina dikelilingi benang-benang steril yang letaknya melingkar hingga membentuk spiral. Alat kelamin jantan, terdiri dari satu sel, masing-masing anteridium disatukan dalam filamen yang uniseriate dan dibungkus oleh selubung yang terdiri dari 8 sel.secara vegetatif: dengan membentuk bintang-bintang amilum dan bulbus.
Dengan melihat struktur alat kelamin dan adanya stadium protenema dalam perkembangan zigot, struktur vegetatif dari tubuhnya, maka beberapa ahli mengatakan bahwa kedudukan Chara berada antara Thallophyta dan Bryophyta. Jenis-jenis yang masih hidup adalah Chara spp dan Nitella spp kesemuanya hidup di air tawar.
Sebagian besar 90% merupakan jenis alga air tawar terdapat pula di tanah atau di dinding tembok yang lembab, di atas batang pohon dan dapat pula sebagai epifil (pada permukaan daun).
Ciri - ciri Ganggang Hijau atau Chlorophyta
- Alga bersel satu tidak bergerak
- Bersel satu bergerak
- Berbentuk koloni yang bergerak Volvox globator
- Berbentuk koloni yang tidak bergerak
- Berbentuk benang
- Berbentuk lembaran Ulva
Itulah artikel Ganggang Hijau atau Chlorophyta. diatas telah dijelaskan habitat, dampak positif, dampak negatif dan ciri-ciri Ganggang Hijau atau Chlorophyta. semoga bisa bermanfaat bagi anda.