Menjelaskan Contoh Aplikasi Bioteknologi Konvensional/Modern
Bioteknologi modern mulai berkembang setelah penemuan struktur DNA sekitar tahun 1950, yang diikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuaan ekspresi gen, enzim pemotong DNA, keberhasilan menciptakan DNA rekombinan dengan menggabungkan DNA dari dua organisme yang berbeda dan kloning merupakan contoh bioteknologi modern. Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, hewan, dan tumbuhan.Konsep bioteknologi modern mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Bioteknologi modern mulai berkembang setelah penemuan struktur DNA sekitar tahun 1950, yang diikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuaan ekspresi gen, enzim pemotong DNA, keberhasilan menciptakan DNA rekombinan dengan menggabungkan DNA dari dua organisme yang berbeda dan kloning merupakan contoh bioteknologi modern. Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, hewan, dan tumbuhan.Konsep bioteknologi modern mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Pelaksanaannya dilandasi dengan
prinsip-prinsip ilmiah.
- Pelaksanaannya tidak hanya
berdasarkan pada pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi
berdasarkan pada pengkajian dari berbagai disiplin ilmu yang mendalam.
- Diproduksi secara masal atau
pabrik dalam skala besar karena dibuat untuk memenuhi kebutuhan konsumen
dan pasar(industri besar).
Proses
bioteknologi tradisional dan modern prinsipnya sama-sama menggunakan makhluk
hidup secara langsung. Alasan digunakannya makhluk hidup dalam proses untuk
menghasilkan produk barang dan jasa dalam bioteknologi adalah :
Makhluk
hidup dapat berkembang biak, sehingga jumlahnya menjadi makin banyak.
Makhluk
hidup sangat mudah diperoleh.
Makhluk
hidup dapat dikloningsehingga memiliki sifat tetap.
Makhluk
hidup dapat diubah sifatnya sesuai keinginan.
Peran
Bioteknologi
Bioteknologi
akan berkembang secara terus-menerus, sebab keinginan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, terutama yang berupa produk barang dan jasa. Adapun peranan
bioteknologi bagi penemuan produk barang dan jasa dari berbagai bidang yaitu
:
- A.
Bidang kedokteran
Berkembangnya
kemajuan zaman ternyata diikuti pula dengan berkembangnya penyakit-penyakit
baru yang muncul dan menyerang manusia, sehingga manusia ditantang pula untuk
menentukan usaha-usaha pencegahan, diagnosa, dan pengobatannya. Bioteknologi
menjadi alternatif pertama dalam memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut
yaitu dengan pembuatan antibodi monoklonat, vaksin, antibodi dan insulin.
- B.
Bidang peternakan
Dalam
memenuhi kebutuhan protein hewani, maka perlu adanya terobosan bioteknologi
pada dunia hewan. Bioteknologi dalam bidang peternakan yaitu kultur sel hewan
dan hewan transgenik. Hewan transgenik merupakan hewan hasil rekayasa genetik
yang dilakukan dengan menyuntik hormon pertumbuhan bovin, yaitu BST (Bovin
Somatotroping Hormon) pada sel telur hewan sebelum dibuahi oleh sel sperma.
- C.
Bidang pertanian
Bidang
pertanian bagi manusia merupakan bidang yang penting untuk dikembangkan. Bidang
pertanian merupakan penghasil bahan-bahan makanan, terutama sereal sebagai
makanan pokok. Beberapa hal yang dikembangkan dalam bidang pertanian ialah
kultur jaringan, fiksasi nitrogen dan pengendalian hama tanaman.
- D.
Bioteknologi pengolahan limbah
Bioteknologi
dapat diterapkan dalam pengolahan limbah, misalnya mengolah air limbah,
pengolahan limbah minyak dan biodegradasi plastik. Adapun hal yang dikembangkan
dalam bioteknologi pengolahan limbah adalah pengomposan, biogas, lumpur
aktif dan pemisahan logan dari bijihnya.
Bioteknologi
tradisional maupun modern telah menggunakan mikroorganisme sebagai bagian suatu
proses untuk menghasilkan produk dan jasa. Bioteknologi umumnya menggunakan
mikroorganisme seperti bakteri, khamir ( yeast ), dan kapang, dengan alasan :
- Pertumbuhannya cepat
- Sel-selnya memiliki kandungan
protein yang tinggi
- Dapat menggunakan produk-produk
sisa sebagai substratnya, misalnya dari limbah pertanian
- Menghasilkan produk yang tidak
toksik
Bioteknologi
yang menggunakan mikroorganisme antara lain :
- Mikroorganisme penghasil obat
- Mikroorganisme pembasmi hama tanaman
- Mikroorganisme pengolah limbah
- Mikroorganisme pemisah logam dari biji logam