Faktor-Faktor yang memengaruhi Interaksi Sosial

Faktor-Faktor yang memengaruhi Interaksi Sosial

Faktor-Faktor yang memengaruhi Interaksi Sosial Interaksi social baik yang berlangsung antara individu dengan invidu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok, dipengaruhi oleh faktor-faktor imitasi, indentifikasi, sugesti, dan simpati.

1. Imitasi

Imitasi merupakan tindakan meniru pihak lain, dalam hal tindalan dan penampilan, seperti cara berbicara, cara berjalan, cara berpakaian dan sebagainya. Seorang individu melakukan imitasi sejak dilingkungan keluarga, teman sepermainan, ataupun teman sesekolahan. Meskipun demikian, imitasi juga dapat berlangsung melalui media massa, misalnya televise, radio, maupun internet.

2. Indentifikasi


Indentifikasi adalah proses untuk menjadi sama dan persis dengan orang lain terutama yang menjadi idolanya. Indentifikasi juga merupakan proses meniru, tetapi berbeda dengan imitasi. Peniruan pada imitasi tidak di ikuti dengan pemberian makna yang dalam terhadap hal-hal yang ditiru, tetapi pada indentifikasi diikuti dengan pemberian makna. Apabila seseorang mengindentifikasikan dirinya terhadap seseorang, maka dapat di artikan individu tersebut sedang menjadikan dirinya seperti orang lain tersebut, baik dalam tindakan maupun nilai-nilai, idiologi atau pandangan hidup tokoh yang dijadikan sebagai rujukan/acuan/reference atau panutan.

3. Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan yang dimotivasikan kepadanya, secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Wujud motivasi dapat berupa pendapat, saran, dan pertanyaan. Motivasi dapat diberikan oleh seseorang yang status sosialnya lebih tinggi karena mereka memiliki unsur keteladanan dan panutan masyarakat. Contohnya : guru yang memberikan motivasi kepada siswanya untuk rajin belajar agar pintar dan lulus ujian.

4. Sugesti

Sugesti merupakan pengaruh yang diterima oleh seseorang secara emosional dari pihak lain, misalnya pengaruh dari tokoh yang kharismatik, orang pandai, seperti dukun, paranormal, dokter, guru, tokoh yang menjadi idola, dan lain-lain. Apabila pengaruh tersebut diterima oleh seseorang berdasarkan pertimbangan rasioanl, maka disebut motivasi.

5. Simpati

Simpati merupakan kemampuan seseorang untuk merasakan diri dalam keadaan pihak lain. Misalnya seseorang merasa simpati kepada sahabatnya yang sedang dilanda musibah. Simpati juga dapat diartikan sebagai ketertarikan terhadap pihak lain kerena telah menampilkan tindakan atau perilaku yang sungguh berkenan dihati. Apabila ketertarikan atau dalam merasakan keadaan orang lain tersebut diikuti dengan reaksi-reaksi fisiologis, misalnya meneteskan air mata, dapat disebut sebagai empati.

6. Empati
Perasaan yang mirip dengan simpati tetapi lebih melibatka emosi merupakan pengertian dari empati. Ketika simpati hanya ikut mengucapkan bela sungkawa karena rasa ingin memahami dan ikut merasakan penderitaan tetangga, tetapi empati lebih dalam dari itu misalnya ikut menangis, sedih karena ikut merasakan kehilangan dan sebagainya. Empati dikatakan sebagai sebuah sikap yang melibatkan perasaan dan emosi. Empati mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.

Itulah Pengertian dari Imitasi, Indentifikasi, Motivasi, Sugesti, Simpati, dan Empati. Semoga artikel diatas dapat bermamfaat bagi anda.

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?