BAHASA merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia diharapkan mampu memahami fungsi bahasa agar memperlancar keharmonisasian antar sesama mereka. Bahasa juga digunakan untuk menyalurkan ide, gagasan, saran serta perasaan terhadap manusia yang lain. Oleh karena itu, fungsi bahasa sangat urgen dalam kehidupan sosial.
Kehadiran bahasa ditengah-tengah manusia merupakan sunnatullah. Tuhan menciptakan manusia berkelompok-kelompok, berbangsa-bangsa, bersuku-suku, untuk saling mengenal diantara mereka (Q.S. Al-Hujurat: 13). Salah satu cara untuk berkenalan dengan sesama manusia adalah melalui alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi paling klasik sejak manusia bermukim didunia.
Di samping itu, agar komunikasi antar manusia berjalan baik, maka lazim bagi manusia untuk mengetahui fungsi-fungsi bahasa dalam kehidupannya. Sehingga komunikasi yang digunakan kedua-belah pihak berjalan secara efektif tanpa hambatan. Menurut L. Book (dalam deddy, 2008: 267) mengatakan, setidaknya bahasa harus memenuhi tiga fungsi dalam kehidupan manusia dialam jagat raya ini. Pertama, untuk mengenal dunia disekitar. Kedua, sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain. Ketiga, dengan bahasa pula memungkinkan manusia untuk hidup lebih baik, saling mengenal diri dan kepercayaan-kepercayaan serta tujuan-tujuan hidup manusia dalam kehidupan.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban manusia untuk memahami dan menerapkan bahasa dalam kehidupannya seperti tiga fungsi tersebut. Untuk itu, bahasa ada bukan untuk saling memaki, mengejek, menyinggung serta memarahi antar sesama. Akan tetapi, bahasa dihadirkan oleh tuhan untuk manusia saling kenal-mengenal, memuji, mengajak, menyentuh serta untuk memberikan kritik konstruktif kepada sesama manusia. Agar kehidupan manusia didunia ini akan berlangsung dengan teratur, tertip dan penuh kedamaian. Sebagian orang bahkan mengatakan, bahasamu melambangkan karakteristik dan keilmuanmu.
Kehadiran bahasa ditengah-tengah manusia merupakan sunnatullah. Tuhan menciptakan manusia berkelompok-kelompok, berbangsa-bangsa, bersuku-suku, untuk saling mengenal diantara mereka (Q.S. Al-Hujurat: 13). Salah satu cara untuk berkenalan dengan sesama manusia adalah melalui alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi paling klasik sejak manusia bermukim didunia.
Di samping itu, agar komunikasi antar manusia berjalan baik, maka lazim bagi manusia untuk mengetahui fungsi-fungsi bahasa dalam kehidupannya. Sehingga komunikasi yang digunakan kedua-belah pihak berjalan secara efektif tanpa hambatan. Menurut L. Book (dalam deddy, 2008: 267) mengatakan, setidaknya bahasa harus memenuhi tiga fungsi dalam kehidupan manusia dialam jagat raya ini. Pertama, untuk mengenal dunia disekitar. Kedua, sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain. Ketiga, dengan bahasa pula memungkinkan manusia untuk hidup lebih baik, saling mengenal diri dan kepercayaan-kepercayaan serta tujuan-tujuan hidup manusia dalam kehidupan.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban manusia untuk memahami dan menerapkan bahasa dalam kehidupannya seperti tiga fungsi tersebut. Untuk itu, bahasa ada bukan untuk saling memaki, mengejek, menyinggung serta memarahi antar sesama. Akan tetapi, bahasa dihadirkan oleh tuhan untuk manusia saling kenal-mengenal, memuji, mengajak, menyentuh serta untuk memberikan kritik konstruktif kepada sesama manusia. Agar kehidupan manusia didunia ini akan berlangsung dengan teratur, tertip dan penuh kedamaian. Sebagian orang bahkan mengatakan, bahasamu melambangkan karakteristik dan keilmuanmu.