Menjelaskan Ganggang Hijau-Biru atau Cyanophyta

Menjelaskan Ganggang Hijau-Biru atau Cyanophyta : Inilah artikel biologi terlengkap yang diambil dari rumah belajar indonesia, semoga dapat menjadi bahan untuk belajar kamu yang siap menjalani masa-masa ujian , semoga kamu dapat definisi dari artikel dibawah ini , dan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin dan kami juga merangkum beberapa artikel dari website yang berkualitas untuk kesempurnaan artikel kami ini , jika ada saran dari anda kami mohon partisipasinya untuk kesempurnaan website kami ini.

Ganggang Biru hijau atau Cyanophyta yang biasa juga dikenal dengan nama lain seperti Cyanobacteria, bakteri biru hijau dan ganggan biru yang akan kita bahas bersama kali ini.

Alga ada beberapa jenis yang kesemuanya masuk dalam divisi. Salah satunya adalah divisi Cyanophyta. Cynaophyta atau yang dikenal dengan ganggang biru tergolong sel yang prokarion dan strukturnya mirip dengan sel bakteri. Pada klasifsikasi tumbuhan digolongkan pada golongan yang sama yaitu Schyzomycetes. Struktur morfologi ganggang biru bermacam-macam ada yang bersel tunggal, berbentuk benang ada juga yang berkelompok membentuk kelompok sel yang prokarion.

Struktur ganggang biru terdiri atas
  • lapisan penutup yang berupa selubung gelatin, dinding sel dan membran sitoplasma. Bahan kimia pembangun dinding sel yaitu molekul lipoprotein, lipopolisakharida dan mukoprotein. Sitoplasma ganggang biru tidak mengandung endoplasmik retikulum, badan golgi, mitokondria dan lisosom tetapi mengandung ribosom.
  • Proses fotosintesis pada ganggang biru yaitu pada bagian lamela yang mengandung pigmen karotenoid dan klorofil dan pigmen-pigmen lainya yang terdapat pada ganggang biru yaitu phycosianin dan phycoerytrin (fikosianin dan fikoeritin).

Ciri-ciri dan sifat ganggang hijau biru:
  1. Tumbuhan bersel satu, benang (filamen) dan hidup berkoloni
  2. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru)
  3. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang-kadang berlendir
  4. Inti sel tidak memiliki membran (prokarion)
Contoh:
a. Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa
b. Bentuk koloni: Polycystis
c. Bentuk filamen: Oscilatoria, Nostoc, Anabaena, Rivularia.
Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru, dilakukan dengan tiga cara:

Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni.
Misal: Gloeocapsa.

Menjelaskan Ganggang Hijau-Biru atau Cyanophyta
Menjelaskan Ganggang Hijau-Biru atau Cyanophyta
Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium. 
Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon comfervicolus.

Alga biru uniseluler contohnya adalah Chroococcus hidup di air/kolam yang tenang dan Gloeocapsa hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain. Sedangkan alga biru uniseluler berkoloni contohnya adalah Spirulina dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food suplement). kemudian alga biru berbentuk benang contohnya adalah Oscillatoria dan Nostoc commune.

Anabaena azollae dan Anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dengan Azolla pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.

Itulah artikel Ganggang Hijau-Biru atau Cyanophyta, semoga penjelasan dan ciri-cirinya bisa berguna bagi anda.

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?