Menjelaskan proses kemosintesis/respirasi anaerob
Ini adalah kisi-kisi soal biologi untuk UN 2014 , anda dapat mempelajarinya untuk bekal dalam mengikuti ujian.
Ini adalah kisi-kisi soal biologi untuk UN 2014 , anda dapat mempelajarinya untuk bekal dalam mengikuti ujian.
Kemosintesis
Kemosintesis merupakan contoh reaksi anabolisme selain fotosintesis. Kemosintesis adalahkonversi biologis satu molekul karbon atau lebih (biasanya karbon dioksida atau metana),senyawa nitrogen dan sumber makanan menjadi senyawa organik dengan menggunakan oksidasimolekul anorganik (contohnya gas
hidrogen, hidrogen sulfida) atau metana sebagai sumber energi, daripada cahaya matahari, seperti padafotosintesis. Dalam penjelasan yang lebihsederhana, kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi kimia. Energi kimia yangdigunakan pada reaksi ini adalah energi yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia, yaitu reaksioksidasi.Organisme autotrof yang melakukan kemosintesis disebut kemoautotrof.
Kemampuan melakukan kemosintesis hanya dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme, misalnya bakteri belerang nonfotosintetik (Thiobacillus) dan bakteri nitrogen ( Nitrosomonasdan Nitrosococcus).Banyak mikroorganisme di daerah laut dalam menggunakan kemosintesis untuk memproduksi biomassa dari satu molekul karbon. Dua kategori dapat dibedakan. Pertama, di tempat yang jarang tersedia molekul hidrogen, energi yang tersedia dari reaksi antara CO2 dan H2(yangmengawali produksi metana, CH4) dapat menjadi cukup besar untuk menjalankan produksi biomassa. Kemungkinan lain, dalam banyak lingkungan laut, energi untuk kemosintesis didapatdari reaksi antara O2 dan substansi seperti hidrogen sulfida atau amonia. Pada kasus kedua,mikroorganisme kemosintetik bergantung pada fotosintesis yang berlangsung di tempat lain danmemproduksi O2 yang mereka butuhkan.
Fermentasi adalah produksi energi di dalam sel berupa respirasi yang terjadi dalam kondisi anaerob (tanpa melibatkan oksigen). Jika respirasi aerob terjadi pada sistem metabolisme energi manusia, pada kebanyakan tumbuhan dan hewan, respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat karena sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, yang disebut respirasi anaerob.
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen. Perlu Anda ketahui sel jamur dan bakteri dapat melakukan respirasi anorganik. Demikian juga apabila kita melakukan konstraksi otot terlalu kuat misalnya berlari-lari, maka sel-sel jaringan otot kita juga melakukan respirasi anaerob. Pada keadaan oksigen yang tidak mencukupi untuk respirasi maka terjadi penimbunan asam laktat di dalam sel dan akan menimbulkan kelelahan. Proses penguraian pada respirasi anaerob disebut fermentasi.
Berdasarkan hasil akhir fermentasi, jenis fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu, dan fermentasi alkohol.
1. Fermentasi Asam Laktat
Jika dilihat dari namanya maka hasil akhir dari fermentasi adalah asam laktat atau asam susu. Kelelahan yang terjadi pada manusia karena bergerak melebihi kemampuan, sehingga terbentuk asam laktat sebagai akhir dari fermentasi pada tubuh.
2. Fermentasi Alkohol
Tape dan peuyeum merupakan contoh manakan hasil fermentasi. Fermentasi yang terjadi tergolong fermentasi alkohol, karena pada akhir prosesnya menghasilkan alkohol.
3. Fermentasi Asam Cuka
Fermentasi asam cuka merupakan fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.
Semoga bermamfaat