Menjelaskan Sistem peredaran darah pada Vertebrata

Menjelaskan Sistem peredaran darah pada Vetebrata : Inilah artikel biologi terlengkap yang diambil dari rumah belajar indonesia, semoga dapat menjadi bahan untuk belajar kamu yang siap menjalani masa-masa ujian , semoga kamu dapat definisi dari artikel dibawah ini , dan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin dan kami juga merangkum beberapa artikel dari website yang berkualitas untuk kesempurnaan artikel kami ini , jika ada saran dari anda kami mohon partisipasinya untuk kesempurnaan website kami ini .

Sistem sirkulasi pada Reptilia

Sistem peredaran darah pada reptilia lebih maju jika dibandingkan dengan sistem peredaran amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen dan tidak beroksigen dalam jantung.  Jantung reptilia terletak di rongga dada di bagian depan ventral.

Menurut (Radiopoetro, 1996:517) Jantung reptilia terdiri atas tiga ruang yaitu 2 atria dan 1 ventrikulus, kecuali pada crocodilia dan alligator. Tetapi ventrikulus cordis dari cor yang beruang tiga, sebenarnya terbagi dua oleh suatu septum yang disebut septum interventricularis yang membentang dari apex cordis sampai ke pusat cor, sehingga seolah-olah cor semua reptilia beruang empat. Perlu diketahui bahwa septum interventricularis tadi belum sempurna sehingga masih ada percampuran darah antara bagian dexter dan sinister.

Antara kedua antria dipisahkan oleh septum intertrialis yang sudah sempurna, sehingga tidak akan terjadi percampuran antara darah venosa dan darah arteriel.Conus arteriosus pada reptilia telah menjadi sebagian dari venticulus. Dari ventriculus ini akan keluar 3 pembuluh yang besar, yaitu aorta pulmonalis yang menuju ke pulmo, kemudian arcus aorta dekster dan arcus aorta sinister yang akan bercabang-cabang ke semua bagian tubuh. Arcus aorta sinister keluar dari ventrikel dekster sedang arcus aorta dekster keluar dari ventrikel sinister (Radiopoetro, 1996:517).

Pada crocodilia, arcus aorta dekster dan arcus aorta sinister berssilangan dan bersinggungan dimana tempat persinggungan ini akan berfusi sedemikian rupa sehingga timbul suatu lubang yang disebut foramen panizzae (Radiopoetro, 1996:517).

Pada crocodilia septum interventriculare sempurna, sehingga cor betul-betul beruang 4. Namum demikian percampuran darah masih terjadi karena adanya foramen panizzae, juga percampuran ini terjadi pada titik di mana arcus aorta dekster dan sinister bersatu untuk membentuk aorta dorsalis (Radiopoetro, 1996:517).

Menurut (Campbell, 2000:45) Reptilia mempunyai sirkulasi ganda yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmoner yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan pertukaran-gas dalam paru-paru dan kembali ke jantung. Pada satu ordo reptilia, crocodilia, ventrikel secara sempurna terbagi menjadi bilik kiri dan bilik kanan.

Sistem perederan darah pada ikan

Menjelaskan Sistem Peredaran Darah Pada Invertebrata
Menjelaskan Sistem Peredaran Darah Pada Invertebrata



Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung , pembuluh nadi ,
kipiler , dan pembuluh bilik , jantung ikan terdiri atas 2 ruang yaitu sebuah serambi atau atrium
dan sebuah bilik atau ventrikel alat terlindung oleh selaput verikardium
dan terletak di dalam rongga perikardium dinding serambi ikan tipis
sehingga warna darah didalamnya tampak memerah dengan jeks , sedangkan dinding biliknya
cukup tebal sehingga tampak lebih pucat untuk menjaga aliran tetap searah , antara serambi dan bilik terdapat klep .

Proses sirkulasi pada mamalia

Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner. Ketika darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh tubuh. Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambi mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).

Di dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola, yang selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak oksigennya dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke dalam suatu vena besar yang disebut vena cava anterior (superior).  Vena besar lainnya yang disebut vena cava posterior (inferior) mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang. Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan (Campbell, 2000:46).


Sistem peredaran darah pada amfibia

sistem perederan darah katak terdiri atas darah dan alat peredaran darah katak terdiri atas bagian yang cair atau palesma darah serta sel- sel darah , komponen utama plasma darah adalah air yang didalamnya terlarut protein dan garam - garam mineral ,
fungsi plasma sel adalah mengangkut zat yang terlarut didalamnya.

jantung katak mempunyai tiga ruang yaitu satu vertikel atau bilik yang berbentuk krucut dan berdinding tebal dan dua serambi atau atrium kiri dan kanan yang berdinding tipis ,
diantara serambi dan bilik terdapat sekat atau klep di samping itu terdapat kantung berdinding tipis tempat bermuaranya vena yang mengangkut drah yang kaya Co2 dari berbagai organ tubuh selain paru paru dan kulit disebut sinus venosus darah yang masuk ke sinus venosus ini kaya akan co2 darah dari sinus venosus akan masuk ke atrium kanan .

Proses sirkulasi pada reptilia

Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus menuju ke serambi kanan, kemudian bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus, Dua arkus aortikus ini lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang menyuplai darah ke alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang.

Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus dan kembali ke jantung.

Sistem sirkulasi pada Aves

Untuk  mempelajari peredaran darah pada aves, diambil contoh peredaran dari burung. Peredaran darah burung tersusun oleh jantung sebagai pusat peredaran darah, darah, dan pembuluh-pembuluh darah. Darah pada burung tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti.

Jantung burung berbentuk kerucut dan terbungkus selaput perikardium. Jantung terdiri dari dua serambi yang berdinding tipis serta dua bilik yang berdinding lebih tebal.

Pembuluh-pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri yang keluar dari bilik kiri dan tiga buah yaitu dua arteri anonim yang bercabang lagi menjadi arteri-arteri yang memberi darah ke bagian kepala, otot terbang, dan anggota depan, dan sebuah aorta merupakan sisa dari arkus aortikus yang menuju ke Kanan (arkus aortikus yang menuju ke kiri mereduksi). Pembuluh nadi ini kemudian meligkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke arah ekor menjadi dorsalis (pembuluh nadi puggung). Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru-paru) yang kemudian bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan.

Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:

Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior).
Vena ini membawa darah dari kepala, anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.

Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior): membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung
Pembuluh balik yang datang dari paru-paru (pulmo) kanan dan paru-paru kiri serta membawa darah menuju serambi kiri jantung.

Sistem sirkulasi pada mamalia

Menurut (Kimball, 1992:509) atrium kanan menerima darah miskin akan oksigen (darah deoksi) dari badan, dan ventrikel kanan memompa darah dengan kuat ke paru – paru untuk melepaskan karbon dioksida dan mengambil persediaan oksigen yang segar. Darah oksigen kemudian kembali ke atrium kiri, dan dipompa keluar dengan kuat kesemua organ – organ dan jaringan tubuh. Dengan pernyataan tersebut, maka mamalia termasuk golongan berdarah panas.

Menurut (Radiopoetra, 1996:580) jantung atau cor dibagi oleh dua septum atriorum dan septum ventriculorum. Antara atrium dan ventriculus terdapat valvula atrioventricularis yang menghindari mengalirnya darah dari ventriculus ke atrium.  Di dalam pangkal aorta terdapat valvulae semilunares.

Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang dindingnya dibentuk oleh perikardum. Pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis pada tempat masuknya vena cava dan vena pumonales, perikardium melipat menjadi epikardium yang melapisi dataran luar dinding jantung. Jantung terdapat diantara kedua pulmonales.

Itulah artikel Sistem peredaran darah pada Vertebrata, setelah dijelaskan yang diatas mengenai sistem sirkulasi darah dari  Reptilia, piscess, mamalia, amfibia, reptilia, Aves, anda dapat mempelajarinya dengan baik.

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?