Pengertian Sel Tumbuhan

Bagaimana susunan tubuh tumbuhan? Sama halnya dengan hewan, tumbuhan terdiri  atas sel. Tumbuhan tingkat rendah seperti bakteri dan ganggang hijau biru, terdiri atas satu sel saja, sedangkan tumbuhan tingkat tinggi seperti paku-pakuan dan tumbuhan berbiji terdiri atas bertrilyun-trilyun sel.

Struktur tubuh tumbuhan tersusun dari batang, akar dan daun. Jika daun kita sayat dan diamati dengan mikroskop cahaya akan tampak beberapa macam jaringan penyusunnya. Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai  bentuk dan fungsi yang sama. Dengan menggunakan mikroskop elektron,  di dalam setiap sel dapat kita amati lebih jelas organel-organel pengisinya.  Setiap organel mampu melakukan kegiata-kegiatan tertentu. Misalnya kloroplas, merupakan organel yang berfungsi melakukan fotosintesis yang mampu merubah energi matahari menjadi energi kimia.

Organel khas lainnya  yang dimiliki tumbuhan adalah vakuola yang berfungsi untuk menyimpan makanan.

Pengertian Sel Tumbuhan

Apa yang ada dalam sel tumbuhan ? Sel adalah sebuah miniatur kehidupan atau menyerupai kawasan industri yang amat kecil, di dalamnya terdapat organel-organel yang mirip pabrik-pabrik kimia sel yang mengolah dan mendistribusikan hasilnya pada bagian yang  membutuhkannya. Ribosom sebagai tempat sintesa protein, kloroplas bertanggung jawab dalam proses fotosintesis, Mitokondria merupakan pembangkit tenaga sel dengan cara mengoksidasi glukosa menjadi energi ATP.  Sisa-sisa glukosa dapat disimpan dalam vakuola dalam bentuk pati atau amilum. Amilum inilah yang oleh hewan dan manusia dimanfaatkan untuk menjadi glukosa lagi agar dapat dioksidasi oleh tubuh hewan dan manusia. Sel tumbuhan juga memiliki dinding sel sangat kuat, yang tersusun dari selulosa, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis. Organel paling penting adalah nukleus, karena di dalamnya mengandung informasi genetik.

Sel Prokariotik
Bakteri merupakan tumbuhan bersel satu yang prokariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti,  jadi materi genetiknya tidak dilindungi oleh membran. Area tempat DNA disebut nukleoid. Organel yang banyak  terdapat pada sel bakteri adalah ribosom, hal ini berkaitan dengan laju sintesa protein yang cukup tinggi di dalam sel bakteri, dan ribosom merupakan tempat sel mensintesa protein.

Organisme yang tergolong prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru. Sel bakteri dilindungi oleh membran sel. Di luar membran sel terdapat dinding sel yang kaku dan kapsul yang mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki alat gerak berupa flagel yang jumlahnya bervariasi.

Dinding Sel
Dinding sel merupakan pelindung yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Selain sebagai pelindung, dinding sel juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari penyerapan air yang berlebihan. Dinding sel terdiri atas selulosa dan protein.

Sel muda mula-mula membentuk dinding primer yang tipis diikuti dinding sekunder sampai pertumbuhan berhenti. Antara dinding sel satu dengan dinding sel lainnya dihubungkan oleh lamela tengah. Untuk lalu lintas antar sel, beberapa bagian dinding sel membentuk celah yang dinamakan plasmodesma.

Protoplasma
- Vakuola

- Plastida

- Organel

Vakuola
Vakuola atau rongga sel merupakan di dalam sel yang berisi cairan. Sel tumbuhan dewasa umumnya memiliki satu vakuola besar meliputi 80% dari bagian sel. Membran vakuola disebut tonoplas, merupakan membran selektif permeabel, yang memisahkan sitosol dengan larutan dalam vakuola yang komposisinya berbeda dengan sitosol.

Vakuola merupakan ruangan serba guna, berfungsi membangun turgor sel dengan cara memasukkan air melalui tonoplas, merupakan tempat menyimpan senyawa organik dan anorganik seperti protein, butir pati, sukrosa, garam, mineral, pigmen merah dan biru serta fruktosa yang disimpan dalam butir inulin dan sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma. Beberapa tanaman juga menggunakan vakuola sebagai tempat pembuangan sisa metabolisme yang membahayakan sel itu sendiri, karena vakuola kadang-kadang menghasilkan enzim hidrolitik yang dapat berperan seperti Lisosom pada sel hewan. Jika sel  mati tonoplas kehilangan sifat selektif permeabelnya sehingga enzim hidrolitik lolos dan mengakibatkan penghancuran diri sel.

Tanaman tertentu yang menghasilkan getah lateks, alkaloid, tanin, minyak  terpentin menyimpannya di dalam vakuola. Pada tanaman karet dan tanaman lain yang menghasilkan lateks, memilliki penampungan khusus untuk menyimpan lateksnya di dalam organel yang disebut Lasifer.

Plastida
Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Terdapat 3 macam plastida, yaitu :

- Kloroplas
- Leukoplas
- Kromoplas

 1.Kloroplas, adalah plastida yang menghasilkan warna hijau daun, disebut klorofil.
Kloroplas adalah plastida yang mengandung  klorofil, karotenoid dan pigmen fotosintesis lain
Macam-macam klorofil adalah sebagai berikut :

  - klorofil a: menghasilkan warna hijau biru
  - klorofil b: menghasilkan warna hijau kekuningan
  - klorofil c: menghasilkan warna hijau coklat  
  - klorofil d: menghasilkan warna hijau merah

Selubung kloroplas terdiri atas dua membran. Dalam kloroplas terdapat sistem membran lain berupa kantong-kantong pipih yang disebut Tilakoid. Tilakoid tersusun bertumpuk membentuk struktur yang disebut grana (jamak granum). Di dalam tilakoid inilah terdapat pigmen fotosintesis yaitu klorofil dan karoten. Ruangan di antara grana disebut stroma.

Proses fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Di dalam tilakoid pigmen klorofil berperan dalam penangkapan energi sinar yang akan diubah menjadi energi kimia melalui suatu proses yang disebut reaksi terang. Reaksi selanjutnya adalah reaksi gelap yaitu proses pembentukan glukosa. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma dengan menggunakan energi kimia hasil reaksi terang.

2. Leukoplas, adalah plastida yang tidak berwarna. Terdapat 3 jenis leukoplas yang dibedakan berdasarkan fungsinya.

a. Amiloplas ; berfungsi menghasilkan  Amilum
b. Elaioplas ; berfungsi menghasilkan lemak
c. Proteoplas ; berfungsi menghasilkan protein

3. Kromoplas,  adalah plastida yang menghasilkan warna non fotosintesis atau warna selain hijau. Macam-macam warna tersebut adalah sebagai berikut:

a. Karotin    : Berwarna kuning, misalnya pada wortel
b. Xantofil   : Berwarna kuning pada daun yang tua
c. Fikosantin : Berwarna coklat pada ganggang Phaeophyta
d. Fikosianin : Berwarna biru pada ganggang cyanophyta
e. Fikoeritrin : Berwarna merah pada ganggang Rhodophyta
f. Antosianin : Memberi warna merah sampai kuning pada bunga

 Organel

Peroksisom
Peroksisom dijumpai pada hampir semua sel eukariotik yang mengandung berbagai enzim, terutama enzim katalase . Pada sel tumbuhan, peroksisom selalu berdampingan dengan kloroplas dan berperan dalam fotorespirasi. Jadi peroksisom terdapat banyak pada sel daun. Di dalam peroksisom mengandung enzim katalase yang berfungsi mengkatalisis perombakan hidrogen peroksida  (H2O2) menjadi H2O + O2. Hidrogen Peroksida merupakan produk samping metabolisme yang bersifat racun dalam sel.

Glioksisom
Glioksisom,adalah organel yang mirip dengan perioksisom, hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Glioksisom mengandung enzim yang merombak lipida menjadi karbohidrat dan selanjutnya dirombak menjadi Asetil Ko A. Glioksisom ditemukan dalam jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan, berperan penting dalam menyediakan sumber energi pada masa perkecambahan sampai biji tersebut berubah menjadi tumbuhan yang mampu berfotosintesis.

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?