1. Sistem Pernapasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan :I Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi :
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar :
1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
I. Indikator
1. Membedakan pengertian bernapas dan respirasi
2. Menjelaskan alat-alat pernapasan pada manusia
II. Materi pembelajaran Materi Pokok: Sistem Pernapasan Sub materi : Bernapas dan Alat-Alat Pernapasan Manusia
III. Pendekatan Pembelajaran : Konsep Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Kerja Kelompok Sintaks Pembelajaran Langsung
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Modifikasi Model Pembelajaran Langsung
1. Menggugah siswa untuk belajar
2. Menampilkan judul pelajaran yang akan disajikan
3. Memberi motivasi kepada siswa
4. Menghubungkan pelajaran yang lalu dengan yang akan dipelajari
5. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD
6. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang).
7. Guru meminta siswa mengerjakan LKS
8. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS
9. Penarikan kesimpulan IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan pembelajaran: Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
1. Membedakan pengertian bernapas dan respirasi
2. Menuliskan alat pernapasan pada manusia
3. Menjelaskan proses yang terjadi bila udara masuk dalam rongga hidung
4. Menjelaskan struktur laring (pangkal tenggorok)
2. 5. Menjelaskan struktur trakea (batang tenggorok)
6. Menjelaskan struktur pulmo (paru-paru) Kegiatan No Guru Peserta Didik 1 Kegiatan Awal o Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan siswa untuk belajar guru dengan baik o Menampilkan judul pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik akan disajikan dalam hal ini “Sistem Pernapasan pada Manusia” Menjawab pertanyaan guru Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa dengan bertanya seperti: “Jika balon menjawab ”udara atau gas”) kita tiup, maka akan membesar, apa oMendengarkan penjelasan yang kita berikan pada balon guru tersebut?” o Memberi hubungan antara pelajaran yang lalu (sistem pencernaan) dengan oMenuliskan tujuan materi yang akan dipelajari (sistem pembelajaran di buku pernapasan). catatan masing-masing oMenampilkan tujuan pembelajaran yang akan di capai di layer dengan bantuan LCD
2 Kegiatan Inti Menyajikan informasi (pelajaran) tahap Memperhatikan penjelasan demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi- tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok kelompok yang telah dibentuk masing-masing oMemotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan tiap kelompok kelengkapan nama anggota oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS animasi. oMenjawab pertanyaan dalam LKS sesuai hasil kerja oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang terdapat dalam LKSnya oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan 3 Kegiatan Akhir oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang
3. dipelajari. telah dipelajari Guru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah Materi Ajar Bernapas merupakan pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) dari dalam tubuh ke lingkungan ataupun sebaliknya,
sedangkan respirasi adalah penggunaan oksigen oleh jaringan atau sel untuk menghasilkan energi. Jadi bernapas hanya menyangkut proses memasukkan oksigen dari lingkungan ke paru-paru dan mengeluarkan karbondioksida dari paru-paru ke lingkungan, sedangkan respirasi menyangkut penggunaan oksigen oleh jaringan atau sel untuk menghasilkan energi dan CO2 sebagai hasil sampingannya. Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri atas rongga hidung, laring (pangkal tenggorok), trakea (batang tenggorok), cabang batang tenggorok (brongkus) dan pulmo (paru-paru). Udara yang masuk dalam rongga hidung akan mengalami 3 proses yaitu penyaringan, penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama udara dilakukan oleh rambut dan selaput lendir yang ada di dalam rongga hidung.
Udara yang masuk dalam rongga hidung juga mengalami proses penghangatan agar sesuai dengan suhu tubuh kita. Demikian pula kelembaban udara diatur agar sesuai dengan kelembaban tubuh kita. Dinding laring tersusun dari 9 buah tulang rawan. Salah satu tulang rawan tersusun atas 2 lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga dan disebut jakun. Di dalam laring terdapat:
a. Epiglotis, merupakan kartilago elastis yang berbentuk seperti daun, yang dapat membuka atau menutup. Pada saat menelan, epiglotis menutup, sehingga makanan tidak masuk dalam tenggorokan.
b. Pita suara, merupakan selaput lendir yang membentuk 2 pasang lipatan dan dapat bergetar menghasilkan suara. Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada (toraks). Trakea tersusun atas jaringan ikat di bagian luar, kemudian lapisan (cincing) tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitelium berambut getar (bersilia) dan berlendir. Silia berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran atau debu yang masuk bersama udara. Paru-paru terdiri dari paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
• Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura yang terdiri dari dua lapis. Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus.
• Cabang batang tenggorok masuk dalam paru-paru dan terbagi menjadi bronkeolus, yang tidak bercincin tulang rawan tetapi masih memiliki silia
• Selanjutnya bronkeolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada alveolus (gelembung paru-paru). Dinding alveolus sangat tipis dan elastis, serta terdiri dari satu lapis sel yang diliputi oleh
4. pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada alveolus terjadi difusi atau pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dan karbondioksida.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar Alat : Alat tulis, LCD, laptop Media : Animasi, LKS Sumber Belajar : Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS. Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga. VI. Penilaian • Tugas Rumah Instrumen :
1. Jelaskan pengertian : a. Bernapas b. Respirasi
2. Jelaskan proses yang terjadi bila udara masuk dalam rongga hidung
3. Jelaskan struktur laring (pangkal tenggorok)
4. Jelaskan struktur trakea (batang tenggorok)
5. Jelaskan struktur pulmo (paru-paru) Rubrik Jawaban Tugas Rumah
1. a. Bernapas adalah proses memasukkan oksigen dari lingkungan ke paru- paru dan mengeluarkan karbondioksida dari paru-paru ke lingkungan (Skor 2)
b. Respirasi adalah proses penggunaan oksigen oleh sel untuk proses oksidasi (Skor 2) 2. Proses yang terjadi saat udara berada di rongga hidung adalah (Skor 6)
a. penyaringan, penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama udara dilakukan oleh ranbut dan selaput lendir yang ada di dalam rongga hidung.
b. penghangatan agar sesuai dengan suhu tubuh kita c. kelembaban udara diatur agar sesuai dengan kelembaban tubuh kita.
3. Tersusun atas 9 tulang rawan, salah satu tulang rawan tersusun atas 2 lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga dan disebut jakun. Terdapat epiglotis dan pita suara. (Skor 5)
4. Trakea berbentuk seperti pipa, tersusun atas cincing tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar (bersilia) dan selaput lendir. Pada ujungnya bercabang dua dan disebut bronkus. (Skor 5)
5. Struktur dalam paru-paru yaitu: (Skor 5) - Dibungkus oleh selaput yang disebut pleura - Bronkus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus - Pada ujung pembluh halus terdapat alveolus yang berdiding tipis dan elastis - Alveolus terdiri atas selapis sel Skor yang diperoleh Nilai = x 100 Nilai: ………. Total skor maksimal (25)
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan : II Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan I. Indikator 3. Menjelaskan proses pernapasan pada manusia IV.
Materi pembelajaran Materi Pokok: Sistem Pernapasan Sub materi : Proses Pernapasan V. Pendekatan Pembelajaran : Konsep Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Kerja Kelompok Sintaks Pembelajaran Langsung 6. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa 7. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan 8. Membimbing pelatihan 9. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 10. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Modifikasi Model Pembelajaran Langsung 10.
Menggugah siswa untuk belajar 11. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan 12. Memberi motivasi kepada siswa 13. Menggali pengetahuan awal siswa 14. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD 15. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang). 16. Guru meminta siswa mengerjakan LKS 17. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS 18. Penarikan kesimpulan IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan pembelajaran: Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
6. 7. Membedakan pengertian inspirasi dan ekspirasi 8. Membedakan penyebab terjadinya pernapasan dada dan perut 9. Menjelaskan proses inspirasi pernapasan dada 10. Menjelaskan proses ekspirasi prnapasan dada 11. Menjelaskan proses inspirasi pernapasan perut 12. Menjelaskan proses ekspirasi pernapasan perut Kegiatan No Guru Peserta Didik 1 Kegiatan Awal 1. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan siswa untuk belajar guru dengan baik 2. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik akan disajikan dalam hal ini “Mekanisme Pernapasan” oMenjawab pertanyaan guru 3.
Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa dengan bertanya seperti: “Bagaimana menjawab ”akan terangkat keadaan dada kalian ketika menghirup naik”) udara?” oMenjawab pertanyaan guru 4. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa dengan bertanya “Apakah sama antara menjawab ”tidak sama”) pernapasan dada dengan pernapasan perut?” oMenuliskan tujuan oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku akan di capai di layar. catatan masing-masing 2 Kegiatan Inti oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi- tujuan pembelajaran melalui layar.
materi penting oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok kelompok yang telah dibentuk masing-masing oMemotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan tiap kelompok kelengkapan nama anggota oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS animasi.
oMenjawab pertanyaan dalam LKS sesuai hasil kerja oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang terdapat dalam LKSnya oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan 3 Kegiatan Akhir
7. oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang dipelajari. telah dipelajari oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah Materi Ajar Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru atau menghirup napas, sedangkan ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru atau menghembuskan napas. Mekanisme pernapasan manusia dibedakan atas 2 yaitu pernapasan dada yang terjadi karena aktifitas otot antartulang rusuk, dan pernapasan perut yang terjadi karena aktifitas otot diafragma yang membatasi rongga dada dan rongga perut.
Proses inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot antar tulang rusuk berkontraksi (berkerut), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi kecil. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru- paru.
Ekspirasi pernapasan dada terjadi bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relaksasi), yaitu kembali ke posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil (tekanan dalam rongga dada besar). Keadaan ini menyebabkan naiknya tekanan udara di dalam paru- paru. Selanjutnya udara dalam paru-paru yang kaya karbondioksida terdorong keluar melalui hidung.
Inspirasi pada pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini menyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara dalam paru-paru rendah. Akibatnya udara dari luar masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan.
Ekspirasi terjadi bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma akan melengkung ke atas. Keadaan ini menyebabkan rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam paru-paru tinggi. Akibatnya udara dalam paru-paru terdorong keluar. V. Alat, Media dan Sumber Belajar Alat : Alat tulis, LCD, laptop Media : Animasi, LKS Sumber Belajar : Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS. Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga. VI. Penilaian • Tugas Rumah Instrumen : 1. Jelaskan pengertian: a. inspirasi b. ekspirasi
8. 2. Jelaskan proses inspirasi pernapasan dada 3. Jelaskan proses ekspirasi pernapasan dada 4. Jelaskan proses inspirasi pernapasan perut 5. Jelaskan proses ekspirasi pernapasan perut Rubrik Jawaban Tugas Rumah
1. a. Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru atau menghirup napas. (Skor 2) b. Ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru atau menghembuskan napas. (Skor 2)
2. Proses inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot antar tulang rusuk berkontraksi (berkerut), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi kecil. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru- paru. (Skor 6)
3. Ekspirasi pernapasan dada terjadi bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relaksasi), yaitu kembali ke posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil (tekanan dalam rongga dada besar). Keadaan ini menyebabkan naiknya tekanan udara di dalam paru- paru. Selanjutnya udara dalam paru-paru yang kaya karbondioksida terdorong keluar melalui hidung. (Skor 6)
4. Inspirasi pada pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini menyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara dalam paru-paru rendah. Akibatnya udara dari luar masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan. (Skor 6)
5. Ekspirasi pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma akan melengkung ke atas. Keadaan ini menyebabkan rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam paru-paru tinggi. Akibatnya udara dalam paru-paru terdorong keluar. (Skor 6) Skor yang diperoleh Nilai = x 100 Nilai: ………. Total skor maksimal (28)
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan : III Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar :
1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan I. Indikator 4. Menjelaskan macam volume udara pernapasan 5. Menjelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida VI. Materi pembelajaran Materi Pokok: Sistem Pernapasan Sub materi : Volume udara pernapasan VII. Pendekatan Pembelajaran : Konsep Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Kerja Kelompok Sintaks Pembelajaran Langsung
11. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa 12. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
13. Membimbing pelatihan
14. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 15. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Modifikasi Model Pembelajaran Langsung 19. Menggugah siswa untuk belajar
20. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan
21. Memberi motivasi kepada siswa
22. Menggali pengetahuan awal siswa
23. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD
24. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang).
25. Guru meminta siswa mengerjakan LKS 26. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS 27. Penarikan kesimpulan
10. IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan pembelajaran: Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat: 1. Menjelaskan macam volume udara pernapasan
2. Menjelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida
3. Menjelaskan cara pengangkutan oksigen ke sel
4. Menjelaskan cara pengangkutan karbondioksida dari sel ke paru-paru
5. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan Kegiatan No Guru Peserta Didik 1 Kegiatan Awal
5. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan siswa untuk belajar guru dengan baik 6. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik akan disajikan dalam hal ini “Volume Udara Pernapasan dan Pertukaran Gas” oMenjawab pertanyaan guru
7. Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa dengan bertanya seperti: “Apa yang menjawab ”karena adanya menyebabkan paru-paru dapat alveolus”) menampung udara lebih banyak ketika bernapas?” oMenjawab pertanyaan guru 8. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa dengan bertanya “Berapa volume menjawab ”500 ml”) pernapasan manusia dalam keadaan normal?” oMenuliskan tujuan oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku akan di capai di layar.
catatan masing-masing 2 Kegiatan Inti oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi- tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok kelompok yang telah dibentuk masing-masing oMemotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan tiap kelompok kelengkapan nama anggota oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab dalam LKS.
pertanyaan-pertanyaan oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS animasi. oMenjawab pertanyaan dalam LKS sesuai hasil kerja oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang terdapat dalam LKSnya
11. oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan 3 Kegiatan Akhir oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang dipelajari. telah dipelajari oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah Materi Ajar
Macam volume udara pernapasan yaitu:
Volume tidal adalah udara yang masuk dalam paru-paru dalam sekali pernapasan normal yang besarnya ± 500 ml. Kapasitas inspirasi (udara komplementer) adalah volume udara yang dapat ditampung setelah menarik nafas sekuat-kuatnya, berkisar ± 1500 ml. Kapasitas ekspirasi (udara suplementer) adalah udara yang masih bisa dikeluarkan setelah ekspirasi normal, volume berkisar ± 1500 m
Kapasitas vital paru-paru adalah volume udara pernapasan dengan inspirasi sedalam-dalamnya dan ekspirasi sekuat-kuatnya, volume yang keluar masuk berkisar 3,5 – 4 liter Udara residu adalah volume udara yang tertinggal dalam paru-paru walaupun telah menghenbuskan napas sekuat-kuatnya (udara yang tidak bisa dikeluarkan), besarnya ± 1 liter.
Kapasitas total paru-paru adalah kemampuan paru-paru untuk menampung udara (kapasitas vital + udara residu), volumenya berkisar ± 5000 ml.
Setelah udara masuk ke dalam paru-paru, dari alveolus (gelembung paru- paru), oksigen masuk ke dalam kapiler darah secara difusi. Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh, dan melepaskan oksigennya. Oksigen tersebut digunakan untuk respirasi sel. Respirasi sel menghasilkan produk sisa berupa karbondioksida. Karbondioksida diangkut menuju paru-paru. Di paru-paru, karbondioksida berdifusi ke dalam alveolus. Selanjutnya dikeluarkan melalui alat pernapasan saat kita menghembuskan napas.
Pengangkutan Oksigen ke jaringan tubuh melalui 2 cara yaitu a. Diangkut oleh hemoglobin (Hb), hemoglobin dari sel darah merah mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb.Hemoglobin dapat mengikat dan melepaskan oksigen dalam reaksi bolak-balik sebagai berikut, Hb4 + 4O2 4HbO2 Satu molekul hemoglobin dapat mengikat 4 molekul oksigen b. Melalui plasma darah, sekitar 2 – 3% saja oksigen yang larut dalam plasma Pengangkutan CO2 dapat digolongkan menjadi 3 cara, yaitu sebagai berikut. a. Kurang lebih 5% CO2 larut dalam plasma membentuk asam karbonat dalam reaksi sebagai berikut: CO2 + H2O H2CO3
12. b. Pengangkutan yang kedua berbentuk senyawa karbomino, yaitu CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan amin NH 2 (protein Hb). Sekitar 30% CO2 dapat diangkut melalui cara ini. c. Selebihnya, ± 65% pengangkutan CO2 dalam bentuk HCO3- yang berantai yang disebut pertukaran klorida, dimana H2CO3 terurai menjadi H+ yang dapat diikat oleh hemoglobin dan HCO3- keluar dari sel darah merah masuk dalam plasma darah. Kedudukan HCO3- digantikan oleh ion klorida (Cl) dari plasma darah.
Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah a. Jenis kelamin. Frekuensi berkisar 15 – 20 per menit. Frekuensi pernapasan pria lebih kecil dari pada frekuensi pernapasan manusia. b. Usia. Semakin tua usia seseorang, frekuensi pernapasan semakin berkurang atau semakin lamban c. Posisi tubuh. Orang yang berbaring frekuensi pernapasannya lebih rendah daripada orang yang duduk atau berdiri d. Aktifitas. Orang yang aktifitasnya rendah, frekuensi pernapasannya juga rendah dibandingkan orang yang aktif. e.
Kandungan O2 dan CO2. Kekurangan O2 menyebabkan kecepatan bertambah, sedang bila konsentrasi CO2 bertambah kecepatan pernapasan bertambah pula.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar Alat : Alat tulis, LCD, laptop Media : Animasi, LKS Sumber Belajar : Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS. Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP
2. Jakarta: Erlangga. VI. Penilaian • Tugas Rumah • Instrumen : 1. Lengkapi tabel berikut! Jenis Vol. Udara Pengertian Volume Pernapasan Volume Tidal Volume Cadangan Inspirasi Volume Cadangan ekspirasi Kapasitas vital Udara residu Kapasitas total 2. Jelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
3. Jelaskan cara pengangkutan oksigen 4. Jelaskan cara pengangkutan karbondioksida 5. Tuliskan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan Rubrik Jawaban Tugas Rumah 1. Jenis Vol. Udara Pengertian Volume Skor Pernapasan
13. Volume Tidal Volume udara pernapasan 500 ml 3 Volume Cadangan Volume yang masih bisa ditampung 1500 ml 3 Inspirasi paru-paru dengan inspirasi sekuat- kuatnya Volume Cadangan Volume udara yang masih bisa 1500 ml 3 ekspirasi dikeluarkan setelah ekspirasi normal Kapasitas vital Volume udara yang dapat masuk 3500 ml – 3 estela inspirasi sekuat-kuatnya dan 4000 ml udara yang bisa keluar estela ekspirasi sekuat-kuatnya. Udara residu volume udara yang tertinggal dalam 1000 ml 3 paru-paru walaupun telah menghenbuskan napas sekuat-kuatnya (udara yang tidak bisa dikeluarkan) Kapasitas total kemampuan paru-paru untuk 5000 ml 3 menampung udara (kapasitas vital + udara residu)
2. Setelah udara masuk ke dalam paru-paru, dari alveolus (gelembung paru- paru), oksigen masuk ke dalam kapiler darah secara difusi yang dipengaruhi oleh perbedaan tekanan O2. Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh, dan melepaskan oksigennya. Oksigen tersebut digunakan untuk respirasi sel. Respirasi sel menghasilkan produk sisa berupa karbondioksida. Karbondioksida diangkut menuju paru-paru. Di paru- paru, karbondioksida berdifusi ke dalam alveolus. Selanjutnya dikeluarkan melalui alat pernapasan saat kita menghembuskan napas. (Skor 7)
3. Pengangkutan Oksigen ke jeringan tubuh melalui 2 cara yaitu (Skor 6) a. Diangkut oleh hemoglobin (Hb), hemoglobin dari sel darah merah mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb. b. Melalui plasma darah, sekitar 2 – 3% saja oksigen yang larut dalam plasma 4. Pengangkutan CO2 dapat digolongkan menjadi 3 cara, yaitu sebagai berikut. (Skor 9) a. Kurang lebih 5% CO2 larut dalam plasma membentuk asam karbonat dalam reaksi sebagai berikut: CO2 + H2O H2CO3 b. Pengangkutan yang kedua berbentuk senyawa karbomino, yaitu CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan amin NH 2 (protein Hb). Sekitar 30% CO2 dapat diangkut melalui cara ini. c. Selebihnya, ± 65% pengangkutan CO2 dalam bentuk HCO3- yang berantai yang disebut pertukaran klorida, dimana H2CO3 terurai menjadi H+ yang dapat diikat oleh hemoglobin dan HCO3- keluar dari sel darah merah masuk dalam plasma darah. Kedudukan HCO3- digantikan oleh ion klorida (Cl) dari plasma darah. 5. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah (Skor 5) a. Jenis kelamin
14. b. Usia c. Posisi tubuh d. Aktifitas e. Kandungan O2 dan CO2 Skor yang diperoleh Nilai = x 100 Nilai: ………. Total skor maksimal (50) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan : IV Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar :
1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan I. Indikator 6. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pernapasan VIII. Materi pembelajaran Materi Pokok: Sistem Pernapasan Sub materi : Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan IX. Pendekatan Pembelajaran : Konsep Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Kerja Kelompok Sintaks Pembelajaran Langsung 16. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
17. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan 18. Membimbing pelatihan 19. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 20. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Modifikasi Model Pembelajaran Langsung 28. Menggugah siswa untuk belajar 29. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan 30. Memberi motivasi kepada siswa 31. Menggali pengetahuan awal siswa 32. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD 33. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang). 34. Guru meminta siswa mengerjakan LKS
15. 35. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS
36. Penarikan kesimpulan IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan pembelajaran: Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
13. Menjelaskan 8 contoh kelainan dan penyakit pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari 14. Menjelaskan bahaya merokok bagi kesehatan 15. Menjelaskan bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok Kegiatan No Guru Peserta Didik 1 Kegiatan Awal 9. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan siswa untuk belajar guru dengan baik 10. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik akan disajikan dalam hal ini “Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan” oMenjawab pertanyaan guru
11. Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa dengan bertanya seperti: “Pernahkah menjawab ”Pernah. Hidung kalian mengalami flu? Apa yang anda tersumbat, bersin-bersin”) rasakan” oMenjawab pertanyaan guru
12. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa dengan bertanya “Apa-apa saja menjawab ”asma, bronkhitis, penyakit yang bisa timbul pada sistem TBC”) pernapasan manusia?” oMenuliskan tujuan oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku akan di capai di layar. catatan masing-masing 2 Kegiatan Inti oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi- tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok kelompok yang telah dibentuk masing-masing oMemotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS padaoSiswa menuliskan tiap kelompok kelengkapan nama anggota oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok menyelesaikan oMenyelesaikan / menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS animasi. oMenjawab pertanyaan dalam LKS sesuai hasil kerja oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya
16. pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang terdapat dalam LKSnya oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan 3 Kegiatan Akhir oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang dipelajari. telah dipelajari oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah Materi Ajar Sistem pernapasan pada manusia dapat mengalami berbagai kelainan dan penyakit, antara lain sebagai berikut.
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
b. Sinusitis, radang pada sinus. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
c. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus atau juga karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca dan debu. Produksi lendir meningkat.
d. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
e. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabanya antara lain infeksi, merokok, minum alkohol,atau terlalu banyak bicara.
5. Asfiksi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam, pneumonia, keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Difteri, adalah penyumbatan pada rongga faring atau laring oleh lendir yang dihasilkan kuman, ditanggulangi dengan melakukan trakheotomi.
17. 7. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. 8. Kanker paru-paru, berkembang sangat lambat. Gejalanya, batuk, napas pendek, dahak berdarah, dan sakit dada. Penderita kanker dapat diatasi dengan operasi, terapi (pengobatan) radiasi, dan kemoterapi. Pencegahan kanker paru-paru dilakukan dengan menghindari bahan-bahan karsinogen. Hal yang terpenting yaitu hindari merokok karena penyebab utama kanker paru-paru adalah merokok. Salah satu yang dapat mengancam kesehatan paru-paru adalah merokok, merokok tidak hanya berimbas pada paru-paru tetapi juga pada jantung. Merokok menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Seperti sel mukosa membesar dan kelenjar mukus bertambah banyak. Penyakit yang bisa timbul bila seseorang merokok yaitu bronkhitis, emfisema, kanker paru-paru dan penyakit jantung. Wanita hamil yang merokok juga membahayakan bayi yang dikandungnya, penyakit stroke, mudah terjangkit AIDS, dan gangguan fisiologis seperti nikotin yang menyebabkan ketagihan. Rokok mengandung beribu-ribu bahan kimia berbahaya seperti :
• Tar, terkumpul di paru-paru karena asap rokok akan mendingin setelah diisap dan masuk ke dalam paru-paru. Tar akan bercampur dengan bahan-bahan kimia beracun yang lain. Beberapa diantaranya merupakan karsinogen (suatu substansi penyebab kanker).
• Nikotin, dikenal sebagai salah satu racun yang paling kuat. Nikotin membuat seseorang ketagihan. Nikotin merangsang pelepasan hormon adrenalin ke dalam darah. Hormon adrenalin menyebabkan peningkatan detak jantung dan naiknya tekanan darah. Dalam jangka waktu lama, tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan sistem peredaran darah.
• Karbon Monoksida, merupakan gas yang lebih mudah terikat dengan hemoglobin dibandingkan dengan oksigen. Hemoglobin terdapat di dalam sel darah merah dan berfungsi untuk mengikat oksigen. Akibatnya, kandungan oksigen di dalam darah menurun sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk menyediakan oksigen bagi tubuh. Dalam jangka waktu lama kandungan karbon monoksida yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah. Pengerasan ini terutama pada pembuluh darah yang membawa oksigen ke otot jantung, juga membuat darah mengental dan mudah menggumpal. V. Alat, Media dan Sumber Belajar Alat : Alat tulis, LCD, laptop Media : Animasi, LKS Sumber Belajar : Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS. Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga. VI. Penilaian
• Tugas Kelompok Instrumen :Carilah dalam buku, internet, surat kabar maupun sumber bacaan lain tentang penyakit dan kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan manusia !
18. Rubrik Penilaian Tugas Kelompok Skor Skor No. Elemen yang dinilai Maksimal Perolehan 1. Ketapatan waktu pengumpulan tugas 10 2. Kemutakhiran sumber rujukan 15 3. Laporan (penyajian terdiri dari pendahuluan, 50 isi dan penutup) TOTAL 75 Skor yang diperoleh Nilai = x 100 Nilai: ………. Total skor maksimal (75)
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar :
1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
I. Indikator
1. Membedakan pengertian bernapas dan respirasi
2. Menjelaskan alat-alat pernapasan pada manusia
II. Materi pembelajaran Materi Pokok: Sistem Pernapasan Sub materi : Bernapas dan Alat-Alat Pernapasan Manusia
III. Pendekatan Pembelajaran : Konsep Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Kerja Kelompok Sintaks Pembelajaran Langsung
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Modifikasi Model Pembelajaran Langsung
1. Menggugah siswa untuk belajar
2. Menampilkan judul pelajaran yang akan disajikan
3. Memberi motivasi kepada siswa
4. Menghubungkan pelajaran yang lalu dengan yang akan dipelajari
5. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD
6. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang).
7. Guru meminta siswa mengerjakan LKS
8. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS
9. Penarikan kesimpulan IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan pembelajaran: Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
1. Membedakan pengertian bernapas dan respirasi
2. Menuliskan alat pernapasan pada manusia
3. Menjelaskan proses yang terjadi bila udara masuk dalam rongga hidung
4. Menjelaskan struktur laring (pangkal tenggorok)
2. 5. Menjelaskan struktur trakea (batang tenggorok)
6. Menjelaskan struktur pulmo (paru-paru) Kegiatan No Guru Peserta Didik 1 Kegiatan Awal o Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan siswa untuk belajar guru dengan baik o Menampilkan judul pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik akan disajikan dalam hal ini “Sistem Pernapasan pada Manusia” Menjawab pertanyaan guru Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa dengan bertanya seperti: “Jika balon menjawab ”udara atau gas”) kita tiup, maka akan membesar, apa oMendengarkan penjelasan yang kita berikan pada balon guru tersebut?” o Memberi hubungan antara pelajaran yang lalu (sistem pencernaan) dengan oMenuliskan tujuan materi yang akan dipelajari (sistem pembelajaran di buku pernapasan). catatan masing-masing oMenampilkan tujuan pembelajaran yang akan di capai di layer dengan bantuan LCD
2 Kegiatan Inti Menyajikan informasi (pelajaran) tahap Memperhatikan penjelasan demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi- tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok kelompok yang telah dibentuk masing-masing oMemotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan tiap kelompok kelengkapan nama anggota oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS animasi. oMenjawab pertanyaan dalam LKS sesuai hasil kerja oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang terdapat dalam LKSnya oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan 3 Kegiatan Akhir oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang
3. dipelajari. telah dipelajari Guru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah Materi Ajar Bernapas merupakan pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) dari dalam tubuh ke lingkungan ataupun sebaliknya,
sedangkan respirasi adalah penggunaan oksigen oleh jaringan atau sel untuk menghasilkan energi. Jadi bernapas hanya menyangkut proses memasukkan oksigen dari lingkungan ke paru-paru dan mengeluarkan karbondioksida dari paru-paru ke lingkungan, sedangkan respirasi menyangkut penggunaan oksigen oleh jaringan atau sel untuk menghasilkan energi dan CO2 sebagai hasil sampingannya. Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri atas rongga hidung, laring (pangkal tenggorok), trakea (batang tenggorok), cabang batang tenggorok (brongkus) dan pulmo (paru-paru). Udara yang masuk dalam rongga hidung akan mengalami 3 proses yaitu penyaringan, penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama udara dilakukan oleh rambut dan selaput lendir yang ada di dalam rongga hidung.
Udara yang masuk dalam rongga hidung juga mengalami proses penghangatan agar sesuai dengan suhu tubuh kita. Demikian pula kelembaban udara diatur agar sesuai dengan kelembaban tubuh kita. Dinding laring tersusun dari 9 buah tulang rawan. Salah satu tulang rawan tersusun atas 2 lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga dan disebut jakun. Di dalam laring terdapat:
a. Epiglotis, merupakan kartilago elastis yang berbentuk seperti daun, yang dapat membuka atau menutup. Pada saat menelan, epiglotis menutup, sehingga makanan tidak masuk dalam tenggorokan.
b. Pita suara, merupakan selaput lendir yang membentuk 2 pasang lipatan dan dapat bergetar menghasilkan suara. Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada (toraks). Trakea tersusun atas jaringan ikat di bagian luar, kemudian lapisan (cincing) tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitelium berambut getar (bersilia) dan berlendir. Silia berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran atau debu yang masuk bersama udara. Paru-paru terdiri dari paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
• Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura yang terdiri dari dua lapis. Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus.
• Cabang batang tenggorok masuk dalam paru-paru dan terbagi menjadi bronkeolus, yang tidak bercincin tulang rawan tetapi masih memiliki silia
• Selanjutnya bronkeolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada alveolus (gelembung paru-paru). Dinding alveolus sangat tipis dan elastis, serta terdiri dari satu lapis sel yang diliputi oleh
4. pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada alveolus terjadi difusi atau pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dan karbondioksida.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar Alat : Alat tulis, LCD, laptop Media : Animasi, LKS Sumber Belajar : Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS. Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga. VI. Penilaian • Tugas Rumah Instrumen :
1. Jelaskan pengertian : a. Bernapas b. Respirasi
2. Jelaskan proses yang terjadi bila udara masuk dalam rongga hidung
3. Jelaskan struktur laring (pangkal tenggorok)
4. Jelaskan struktur trakea (batang tenggorok)
5. Jelaskan struktur pulmo (paru-paru) Rubrik Jawaban Tugas Rumah
1. a. Bernapas adalah proses memasukkan oksigen dari lingkungan ke paru- paru dan mengeluarkan karbondioksida dari paru-paru ke lingkungan (Skor 2)
b. Respirasi adalah proses penggunaan oksigen oleh sel untuk proses oksidasi (Skor 2) 2. Proses yang terjadi saat udara berada di rongga hidung adalah (Skor 6)
a. penyaringan, penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama udara dilakukan oleh ranbut dan selaput lendir yang ada di dalam rongga hidung.
b. penghangatan agar sesuai dengan suhu tubuh kita c. kelembaban udara diatur agar sesuai dengan kelembaban tubuh kita.
3. Tersusun atas 9 tulang rawan, salah satu tulang rawan tersusun atas 2 lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga dan disebut jakun. Terdapat epiglotis dan pita suara. (Skor 5)
4. Trakea berbentuk seperti pipa, tersusun atas cincing tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar (bersilia) dan selaput lendir. Pada ujungnya bercabang dua dan disebut bronkus. (Skor 5)
5. Struktur dalam paru-paru yaitu: (Skor 5) - Dibungkus oleh selaput yang disebut pleura - Bronkus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus - Pada ujung pembluh halus terdapat alveolus yang berdiding tipis dan elastis - Alveolus terdiri atas selapis sel Skor yang diperoleh Nilai = x 100 Nilai: ………. Total skor maksimal (25)
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan : II Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan I. Indikator 3. Menjelaskan proses pernapasan pada manusia IV.
Materi pembelajaran Materi Pokok: Sistem Pernapasan Sub materi : Proses Pernapasan V. Pendekatan Pembelajaran : Konsep Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Kerja Kelompok Sintaks Pembelajaran Langsung 6. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa 7. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan 8. Membimbing pelatihan 9. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 10. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Modifikasi Model Pembelajaran Langsung 10.
Menggugah siswa untuk belajar 11. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan 12. Memberi motivasi kepada siswa 13. Menggali pengetahuan awal siswa 14. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD 15. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang). 16. Guru meminta siswa mengerjakan LKS 17. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS 18. Penarikan kesimpulan IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan pembelajaran: Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
6. 7. Membedakan pengertian inspirasi dan ekspirasi 8. Membedakan penyebab terjadinya pernapasan dada dan perut 9. Menjelaskan proses inspirasi pernapasan dada 10. Menjelaskan proses ekspirasi prnapasan dada 11. Menjelaskan proses inspirasi pernapasan perut 12. Menjelaskan proses ekspirasi pernapasan perut Kegiatan No Guru Peserta Didik 1 Kegiatan Awal 1. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan siswa untuk belajar guru dengan baik 2. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik akan disajikan dalam hal ini “Mekanisme Pernapasan” oMenjawab pertanyaan guru 3.
Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa dengan bertanya seperti: “Bagaimana menjawab ”akan terangkat keadaan dada kalian ketika menghirup naik”) udara?” oMenjawab pertanyaan guru 4. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa dengan bertanya “Apakah sama antara menjawab ”tidak sama”) pernapasan dada dengan pernapasan perut?” oMenuliskan tujuan oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku akan di capai di layar. catatan masing-masing 2 Kegiatan Inti oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi- tujuan pembelajaran melalui layar.
materi penting oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok kelompok yang telah dibentuk masing-masing oMemotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan tiap kelompok kelengkapan nama anggota oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS animasi.
oMenjawab pertanyaan dalam LKS sesuai hasil kerja oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang terdapat dalam LKSnya oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan 3 Kegiatan Akhir
7. oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang dipelajari. telah dipelajari oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah Materi Ajar Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru atau menghirup napas, sedangkan ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru atau menghembuskan napas. Mekanisme pernapasan manusia dibedakan atas 2 yaitu pernapasan dada yang terjadi karena aktifitas otot antartulang rusuk, dan pernapasan perut yang terjadi karena aktifitas otot diafragma yang membatasi rongga dada dan rongga perut.
Proses inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot antar tulang rusuk berkontraksi (berkerut), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi kecil. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru- paru.
Ekspirasi pernapasan dada terjadi bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relaksasi), yaitu kembali ke posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil (tekanan dalam rongga dada besar). Keadaan ini menyebabkan naiknya tekanan udara di dalam paru- paru. Selanjutnya udara dalam paru-paru yang kaya karbondioksida terdorong keluar melalui hidung.
Inspirasi pada pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini menyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara dalam paru-paru rendah. Akibatnya udara dari luar masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan.
Ekspirasi terjadi bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma akan melengkung ke atas. Keadaan ini menyebabkan rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam paru-paru tinggi. Akibatnya udara dalam paru-paru terdorong keluar. V. Alat, Media dan Sumber Belajar Alat : Alat tulis, LCD, laptop Media : Animasi, LKS Sumber Belajar : Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS. Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga. VI. Penilaian • Tugas Rumah Instrumen : 1. Jelaskan pengertian: a. inspirasi b. ekspirasi
8. 2. Jelaskan proses inspirasi pernapasan dada 3. Jelaskan proses ekspirasi pernapasan dada 4. Jelaskan proses inspirasi pernapasan perut 5. Jelaskan proses ekspirasi pernapasan perut Rubrik Jawaban Tugas Rumah
1. a. Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru atau menghirup napas. (Skor 2) b. Ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru atau menghembuskan napas. (Skor 2)
2. Proses inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot antar tulang rusuk berkontraksi (berkerut), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi kecil. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru- paru. (Skor 6)
3. Ekspirasi pernapasan dada terjadi bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relaksasi), yaitu kembali ke posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil (tekanan dalam rongga dada besar). Keadaan ini menyebabkan naiknya tekanan udara di dalam paru- paru. Selanjutnya udara dalam paru-paru yang kaya karbondioksida terdorong keluar melalui hidung. (Skor 6)
4. Inspirasi pada pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini menyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara dalam paru-paru rendah. Akibatnya udara dari luar masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan. (Skor 6)
5. Ekspirasi pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma akan melengkung ke atas. Keadaan ini menyebabkan rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam paru-paru tinggi. Akibatnya udara dalam paru-paru terdorong keluar. (Skor 6) Skor yang diperoleh Nilai = x 100 Nilai: ………. Total skor maksimal (28)
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan : III Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar :
1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan I. Indikator 4. Menjelaskan macam volume udara pernapasan 5. Menjelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida VI. Materi pembelajaran Materi Pokok: Sistem Pernapasan Sub materi : Volume udara pernapasan VII. Pendekatan Pembelajaran : Konsep Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Kerja Kelompok Sintaks Pembelajaran Langsung
11. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa 12. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
13. Membimbing pelatihan
14. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 15. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Modifikasi Model Pembelajaran Langsung 19. Menggugah siswa untuk belajar
20. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan
21. Memberi motivasi kepada siswa
22. Menggali pengetahuan awal siswa
23. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD
24. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang).
25. Guru meminta siswa mengerjakan LKS 26. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS 27. Penarikan kesimpulan
10. IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan pembelajaran: Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat: 1. Menjelaskan macam volume udara pernapasan
2. Menjelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida
3. Menjelaskan cara pengangkutan oksigen ke sel
4. Menjelaskan cara pengangkutan karbondioksida dari sel ke paru-paru
5. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan Kegiatan No Guru Peserta Didik 1 Kegiatan Awal
5. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan siswa untuk belajar guru dengan baik 6. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik akan disajikan dalam hal ini “Volume Udara Pernapasan dan Pertukaran Gas” oMenjawab pertanyaan guru
7. Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa dengan bertanya seperti: “Apa yang menjawab ”karena adanya menyebabkan paru-paru dapat alveolus”) menampung udara lebih banyak ketika bernapas?” oMenjawab pertanyaan guru 8. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa dengan bertanya “Berapa volume menjawab ”500 ml”) pernapasan manusia dalam keadaan normal?” oMenuliskan tujuan oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku akan di capai di layar.
catatan masing-masing 2 Kegiatan Inti oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi- tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok kelompok yang telah dibentuk masing-masing oMemotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan tiap kelompok kelengkapan nama anggota oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab dalam LKS.
pertanyaan-pertanyaan oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS animasi. oMenjawab pertanyaan dalam LKS sesuai hasil kerja oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang terdapat dalam LKSnya
11. oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan 3 Kegiatan Akhir oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang dipelajari. telah dipelajari oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah Materi Ajar
Macam volume udara pernapasan yaitu:
Volume tidal adalah udara yang masuk dalam paru-paru dalam sekali pernapasan normal yang besarnya ± 500 ml. Kapasitas inspirasi (udara komplementer) adalah volume udara yang dapat ditampung setelah menarik nafas sekuat-kuatnya, berkisar ± 1500 ml. Kapasitas ekspirasi (udara suplementer) adalah udara yang masih bisa dikeluarkan setelah ekspirasi normal, volume berkisar ± 1500 m
Kapasitas vital paru-paru adalah volume udara pernapasan dengan inspirasi sedalam-dalamnya dan ekspirasi sekuat-kuatnya, volume yang keluar masuk berkisar 3,5 – 4 liter Udara residu adalah volume udara yang tertinggal dalam paru-paru walaupun telah menghenbuskan napas sekuat-kuatnya (udara yang tidak bisa dikeluarkan), besarnya ± 1 liter.
Kapasitas total paru-paru adalah kemampuan paru-paru untuk menampung udara (kapasitas vital + udara residu), volumenya berkisar ± 5000 ml.
Setelah udara masuk ke dalam paru-paru, dari alveolus (gelembung paru- paru), oksigen masuk ke dalam kapiler darah secara difusi. Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh, dan melepaskan oksigennya. Oksigen tersebut digunakan untuk respirasi sel. Respirasi sel menghasilkan produk sisa berupa karbondioksida. Karbondioksida diangkut menuju paru-paru. Di paru-paru, karbondioksida berdifusi ke dalam alveolus. Selanjutnya dikeluarkan melalui alat pernapasan saat kita menghembuskan napas.
Pengangkutan Oksigen ke jaringan tubuh melalui 2 cara yaitu a. Diangkut oleh hemoglobin (Hb), hemoglobin dari sel darah merah mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb.Hemoglobin dapat mengikat dan melepaskan oksigen dalam reaksi bolak-balik sebagai berikut, Hb4 + 4O2 4HbO2 Satu molekul hemoglobin dapat mengikat 4 molekul oksigen b. Melalui plasma darah, sekitar 2 – 3% saja oksigen yang larut dalam plasma Pengangkutan CO2 dapat digolongkan menjadi 3 cara, yaitu sebagai berikut. a. Kurang lebih 5% CO2 larut dalam plasma membentuk asam karbonat dalam reaksi sebagai berikut: CO2 + H2O H2CO3
12. b. Pengangkutan yang kedua berbentuk senyawa karbomino, yaitu CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan amin NH 2 (protein Hb). Sekitar 30% CO2 dapat diangkut melalui cara ini. c. Selebihnya, ± 65% pengangkutan CO2 dalam bentuk HCO3- yang berantai yang disebut pertukaran klorida, dimana H2CO3 terurai menjadi H+ yang dapat diikat oleh hemoglobin dan HCO3- keluar dari sel darah merah masuk dalam plasma darah. Kedudukan HCO3- digantikan oleh ion klorida (Cl) dari plasma darah.
Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah a. Jenis kelamin. Frekuensi berkisar 15 – 20 per menit. Frekuensi pernapasan pria lebih kecil dari pada frekuensi pernapasan manusia. b. Usia. Semakin tua usia seseorang, frekuensi pernapasan semakin berkurang atau semakin lamban c. Posisi tubuh. Orang yang berbaring frekuensi pernapasannya lebih rendah daripada orang yang duduk atau berdiri d. Aktifitas. Orang yang aktifitasnya rendah, frekuensi pernapasannya juga rendah dibandingkan orang yang aktif. e.
Kandungan O2 dan CO2. Kekurangan O2 menyebabkan kecepatan bertambah, sedang bila konsentrasi CO2 bertambah kecepatan pernapasan bertambah pula.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar Alat : Alat tulis, LCD, laptop Media : Animasi, LKS Sumber Belajar : Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS. Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP
2. Jakarta: Erlangga. VI. Penilaian • Tugas Rumah • Instrumen : 1. Lengkapi tabel berikut! Jenis Vol. Udara Pengertian Volume Pernapasan Volume Tidal Volume Cadangan Inspirasi Volume Cadangan ekspirasi Kapasitas vital Udara residu Kapasitas total 2. Jelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
3. Jelaskan cara pengangkutan oksigen 4. Jelaskan cara pengangkutan karbondioksida 5. Tuliskan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan Rubrik Jawaban Tugas Rumah 1. Jenis Vol. Udara Pengertian Volume Skor Pernapasan
13. Volume Tidal Volume udara pernapasan 500 ml 3 Volume Cadangan Volume yang masih bisa ditampung 1500 ml 3 Inspirasi paru-paru dengan inspirasi sekuat- kuatnya Volume Cadangan Volume udara yang masih bisa 1500 ml 3 ekspirasi dikeluarkan setelah ekspirasi normal Kapasitas vital Volume udara yang dapat masuk 3500 ml – 3 estela inspirasi sekuat-kuatnya dan 4000 ml udara yang bisa keluar estela ekspirasi sekuat-kuatnya. Udara residu volume udara yang tertinggal dalam 1000 ml 3 paru-paru walaupun telah menghenbuskan napas sekuat-kuatnya (udara yang tidak bisa dikeluarkan) Kapasitas total kemampuan paru-paru untuk 5000 ml 3 menampung udara (kapasitas vital + udara residu)
2. Setelah udara masuk ke dalam paru-paru, dari alveolus (gelembung paru- paru), oksigen masuk ke dalam kapiler darah secara difusi yang dipengaruhi oleh perbedaan tekanan O2. Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh, dan melepaskan oksigennya. Oksigen tersebut digunakan untuk respirasi sel. Respirasi sel menghasilkan produk sisa berupa karbondioksida. Karbondioksida diangkut menuju paru-paru. Di paru- paru, karbondioksida berdifusi ke dalam alveolus. Selanjutnya dikeluarkan melalui alat pernapasan saat kita menghembuskan napas. (Skor 7)
3. Pengangkutan Oksigen ke jeringan tubuh melalui 2 cara yaitu (Skor 6) a. Diangkut oleh hemoglobin (Hb), hemoglobin dari sel darah merah mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb. b. Melalui plasma darah, sekitar 2 – 3% saja oksigen yang larut dalam plasma 4. Pengangkutan CO2 dapat digolongkan menjadi 3 cara, yaitu sebagai berikut. (Skor 9) a. Kurang lebih 5% CO2 larut dalam plasma membentuk asam karbonat dalam reaksi sebagai berikut: CO2 + H2O H2CO3 b. Pengangkutan yang kedua berbentuk senyawa karbomino, yaitu CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan amin NH 2 (protein Hb). Sekitar 30% CO2 dapat diangkut melalui cara ini. c. Selebihnya, ± 65% pengangkutan CO2 dalam bentuk HCO3- yang berantai yang disebut pertukaran klorida, dimana H2CO3 terurai menjadi H+ yang dapat diikat oleh hemoglobin dan HCO3- keluar dari sel darah merah masuk dalam plasma darah. Kedudukan HCO3- digantikan oleh ion klorida (Cl) dari plasma darah. 5. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah (Skor 5) a. Jenis kelamin
14. b. Usia c. Posisi tubuh d. Aktifitas e. Kandungan O2 dan CO2 Skor yang diperoleh Nilai = x 100 Nilai: ………. Total skor maksimal (50) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan : IV Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar :
1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan I. Indikator 6. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pernapasan VIII. Materi pembelajaran Materi Pokok: Sistem Pernapasan Sub materi : Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan IX. Pendekatan Pembelajaran : Konsep Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Kerja Kelompok Sintaks Pembelajaran Langsung 16. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
17. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan 18. Membimbing pelatihan 19. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 20. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Modifikasi Model Pembelajaran Langsung 28. Menggugah siswa untuk belajar 29. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan 30. Memberi motivasi kepada siswa 31. Menggali pengetahuan awal siswa 32. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD 33. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang). 34. Guru meminta siswa mengerjakan LKS
15. 35. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS
36. Penarikan kesimpulan IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan pembelajaran: Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
13. Menjelaskan 8 contoh kelainan dan penyakit pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari 14. Menjelaskan bahaya merokok bagi kesehatan 15. Menjelaskan bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok Kegiatan No Guru Peserta Didik 1 Kegiatan Awal 9. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan siswa untuk belajar guru dengan baik 10. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik akan disajikan dalam hal ini “Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan” oMenjawab pertanyaan guru
11. Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa dengan bertanya seperti: “Pernahkah menjawab ”Pernah. Hidung kalian mengalami flu? Apa yang anda tersumbat, bersin-bersin”) rasakan” oMenjawab pertanyaan guru
12. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa dengan bertanya “Apa-apa saja menjawab ”asma, bronkhitis, penyakit yang bisa timbul pada sistem TBC”) pernapasan manusia?” oMenuliskan tujuan oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku akan di capai di layar. catatan masing-masing 2 Kegiatan Inti oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi- tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok kelompok yang telah dibentuk masing-masing oMemotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS padaoSiswa menuliskan tiap kelompok kelengkapan nama anggota oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok menyelesaikan oMenyelesaikan / menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS animasi. oMenjawab pertanyaan dalam LKS sesuai hasil kerja oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya
16. pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang terdapat dalam LKSnya oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan 3 Kegiatan Akhir oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang dipelajari. telah dipelajari oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah Materi Ajar Sistem pernapasan pada manusia dapat mengalami berbagai kelainan dan penyakit, antara lain sebagai berikut.
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
b. Sinusitis, radang pada sinus. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
c. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus atau juga karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca dan debu. Produksi lendir meningkat.
d. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
e. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabanya antara lain infeksi, merokok, minum alkohol,atau terlalu banyak bicara.
5. Asfiksi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam, pneumonia, keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Difteri, adalah penyumbatan pada rongga faring atau laring oleh lendir yang dihasilkan kuman, ditanggulangi dengan melakukan trakheotomi.
17. 7. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. 8. Kanker paru-paru, berkembang sangat lambat. Gejalanya, batuk, napas pendek, dahak berdarah, dan sakit dada. Penderita kanker dapat diatasi dengan operasi, terapi (pengobatan) radiasi, dan kemoterapi. Pencegahan kanker paru-paru dilakukan dengan menghindari bahan-bahan karsinogen. Hal yang terpenting yaitu hindari merokok karena penyebab utama kanker paru-paru adalah merokok. Salah satu yang dapat mengancam kesehatan paru-paru adalah merokok, merokok tidak hanya berimbas pada paru-paru tetapi juga pada jantung. Merokok menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Seperti sel mukosa membesar dan kelenjar mukus bertambah banyak. Penyakit yang bisa timbul bila seseorang merokok yaitu bronkhitis, emfisema, kanker paru-paru dan penyakit jantung. Wanita hamil yang merokok juga membahayakan bayi yang dikandungnya, penyakit stroke, mudah terjangkit AIDS, dan gangguan fisiologis seperti nikotin yang menyebabkan ketagihan. Rokok mengandung beribu-ribu bahan kimia berbahaya seperti :
• Tar, terkumpul di paru-paru karena asap rokok akan mendingin setelah diisap dan masuk ke dalam paru-paru. Tar akan bercampur dengan bahan-bahan kimia beracun yang lain. Beberapa diantaranya merupakan karsinogen (suatu substansi penyebab kanker).
• Nikotin, dikenal sebagai salah satu racun yang paling kuat. Nikotin membuat seseorang ketagihan. Nikotin merangsang pelepasan hormon adrenalin ke dalam darah. Hormon adrenalin menyebabkan peningkatan detak jantung dan naiknya tekanan darah. Dalam jangka waktu lama, tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan sistem peredaran darah.
• Karbon Monoksida, merupakan gas yang lebih mudah terikat dengan hemoglobin dibandingkan dengan oksigen. Hemoglobin terdapat di dalam sel darah merah dan berfungsi untuk mengikat oksigen. Akibatnya, kandungan oksigen di dalam darah menurun sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk menyediakan oksigen bagi tubuh. Dalam jangka waktu lama kandungan karbon monoksida yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah. Pengerasan ini terutama pada pembuluh darah yang membawa oksigen ke otot jantung, juga membuat darah mengental dan mudah menggumpal. V. Alat, Media dan Sumber Belajar Alat : Alat tulis, LCD, laptop Media : Animasi, LKS Sumber Belajar : Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS. Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga. VI. Penilaian
• Tugas Kelompok Instrumen :Carilah dalam buku, internet, surat kabar maupun sumber bacaan lain tentang penyakit dan kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan manusia !
18. Rubrik Penilaian Tugas Kelompok Skor Skor No. Elemen yang dinilai Maksimal Perolehan 1. Ketapatan waktu pengumpulan tugas 10 2. Kemutakhiran sumber rujukan 15 3. Laporan (penyajian terdiri dari pendahuluan, 50 isi dan penutup) TOTAL 75 Skor yang diperoleh Nilai = x 100 Nilai: ………. Total skor maksimal (75)