Ciri, Sifat, dan Sturktur Terumbu Karang

Terumbu karang merupakan sumber kehidupan bagi biota laut lainnya dan sebagai sumber kekayaan alam hayati yang tidak ternilai harganya. Terumbu karang adalah salah satu tumpuan masa depan manusia. Indonesia merupakan pusat keanekaragaman hayati terumbu karang di dunia.

Indonesia mempunyai kondisi alam yang baik bagi pertumbuhan terumbu karang. Kondisi terumbu karang di Indonesia dari pengukuran terhadap 371 contoh transek dari kawasan timur tengah dan barat perairan Indonesia adalah 6,2% baik sekali, 23,72% cukup baik, 41,78 rusak, dan 28,30% sudah mulai rusak.


Kondisi alam yang baik yang dimiliki Indonesia bagi pertumbuhan terumbu karang adalah :
1. Suhu laut 27° C hingga 28° C
2. Kedalaman perairan : < 30 M (optimal 25 m)
3. Salinitas rata-rata : 33 %
4. Intensitas cahaya yang cukup untuk fotosintesis pada zooxanthallae
5. Gelombang besar.

Apakah terumbu karang itu? 
Terumbu karang adalah bangunan ribuan karang. Setiap karang merupakan kumpulan hewan-hewan kecil dari kelas Anthozoa berbentuk polip yang dapat mensekresikan CaCO3. Anthozoa adalah kelompok hewan berbentuk bunga (Anthos : zoo= hewan) dari phylum Coelenterata (Coelenterata berasal dari kata yunani, coilos dan enteron, coilos artinya rongga, enteron artinya usus. Coelenterata berarti hewan berongga)

Ciri-ciri Coelenterata yaitu:

  • Tubuh Simetris radial berbentuk silud
  • Tubuh terdiri dari 2 jaringan (diploblastik)
  • Punya mulut yang dikelilingi tentakel
  • Bentuk tubuh polip dan medusa
  • Hidup ada yang soliter dan ada yang berkelompok
  • Reproduksi = aseksual dan seksual


Polip 

Polip adalah bentuk hewan seperti kantung yang mempunyai tangan yang disebut tentakel. Biasanya polip menempel pada substrat atau dasar perairan.

Di manakah kita dapatkan terumbu karang ?
Terumbu karang banyak dijumpai di daerah sub tropis. Perairan yang bersih dan sehat
untuk pertumbuhan terumbu karang dipengaruhi oleh faktor fisik lingkungan.

Faktor fisik lingkungan itu adalah :
Suhu air di atas 18 °C untuk perkembangan optimal dengan suhu rata- rata tahunan antara 23 - 25 °C dan suhu maximal yang bisa ditolerir antara 36 - 40°C
Kedalaman perairan < 50 m3
Salinitas air antara 30 - 36 %
Perairan bersih, bergelombang, dan bebas dari sedimen

Hewan Karang 

Hewan karang mempunyai kecepatan tumbuh rata-rata bervariasi antara 2,5-20 cm/tahun. Karang-karang yang ada sekarang sudah mencapai umur 10.000 - 20.000 tahun. Begitu lambatnya pertumbuhan hewan karang ini. Apabila terumbu karang kita rusak maka kita memerlukan waktu yang cukup lama untuk memulihkannya.
  
Bagaimanakah hewan karang memberbanyak diri ? 

Hewan karang bereproduksi dengan 2 cara yaitu :

1. Aseksual / Vegetatif
Dengan cara fragmentasi (pemisahan bagian polip), patahan terumbu yang kecil akan tumbuh dan membentuk sebuah koloni baru.

2. Cara seksual
Cara seksual yaitu terjadi perkawinan yang diawali pembuahan setiap tahunnya hewan karang serentak mengeluarkan sel kelamin ke perairan dalam kondisi berselubung. Selubung akan terlepas di air kemudian sperma membuahi ovum dan menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi planula (larva bersilia). Planula mencari tempat yang cocok dan melekat menjadi polip perintis. Polip perintis membentuk koloni polip baru dan akhirnya menjadi polip dewasa yang siap melepas sel-sel kelamin.

Bagaimana cara hewan karang mendapatkan makanan ? 

Hewan karang mendapatkan makanan dari perairan yang mengandung plankton dan serpihan bahan organik. Tentakel yang dimilikinya akan menangkap plankton dan memasukkannya ke dalam mulut. Selanjutnya makanan akan dicerna dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh rongga gastrovaskuler.

Bagaimanakah bentuk dan struktur terumbu karang ? 

Terumbu karang terbentuk dari endapan masif kalsium karbonat (CaCo3) yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu (karang hermatifik) dan sedikit alga berkapur serta organisme lain yang mengsekresikan CaCO3.

Bagaimanakah bentuk koloni karang ? 

Bentuk koloni karang yang umum yaitu :
Foliosa (lembaran daun)
Masif ( keras)
Mushroom coral (jamur)
Branching Coral (bercabang)
Tabulata (meja)
Encrusting (merayap mengikuti substrat)

Sebuah polip karang pembentukan terumbu akan melakukan simbiosis mutualisme (hubungan aksi interaksi 2 organisme yang saling menguntungkan) dengan alga bersel satu. Alga bersel satu tersebut disebut zooxanthallae yaitu tumbuhan yang hidup pada hewan. Alga bersel satu akan hidup diluar tubuh hewan karang.

Hewan karang/polip karang akan membutuhkan oksigen untuk pernapasan. Oksigen ini akan diperoleh dari proses fotosintesis yang dilakukan zooxanthallae. Zooxanthallae sangat membutuhkan sinar matahari, oleh karena itu zooxanthallae hidup diluar hewan karang zooxanthallae menyerap limbah buangan dari polip karang dan diolah dengan bantuan sinar matahari menjadi bahan yang bermanfaat.

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?