Perbedaan Antara Uretra dan ureter

Uretra dan ureter keduanya bagian dari saluran kemih, masing-masing menguras urin dari kandung kemih dan ginjal. Keduanya terdiri dari tabung mampu kontraksi untuk mendorong cairan ke tujuan akhir. Mereka dapat rentan terhadap masalah yang sama, termasuk kanker dan batu, kristal kecil mineral yang bisa terbentuk di ginjal atau kandung kemih. Pasien yang mengembangkan gangguan dalam uretra dan ureter mungkin akan melihat seorang urolog, seorang dokter spesialis yang berfokus pada saluran kemih.

Dua ureter berjalan dari ginjal, menyeberang dari perut dan masuk ke panggul untuk terhubung ke kandung kemih. Saat kandung kemih mengisi, akhirnya merangsang dorongan untuk buang air kecil, memungkinkan sfingter untuk melepaskan sehingga urin dapat ditekan uretra. Pada wanita, struktur ini sangat pendek, sedangkan pria memiliki tabung lebih panjang untuk menguras dari kandung kemih dan melalui penis. Selain itu, pria menggunakan uretra untuk air mani serta urin, sementara wanita memiliki saluran genital yang terpisah.

Nama yang mirip untuk struktur anatomi terkait dapat menjadi membingungkan, meskipun mereka juga menyediakan informasi kontekstual yang berguna. Awalan yang sama mengingatkan orang untuk fakta bahwa uretra dan ureter merupakan bagian dari sistem fisik yang sama. Beberapa peserta didik merasa terbantu untuk menggambar peta dari saluran kemih dan label bagian-bagian untuk memperkuat perbedaan antara komponen ini. Kesadaran bahwa ada dua ureter dan hanya satu uretra juga dapat membantu untuk menjaga struktur lurus.

Dalam kedua uretra dan ureter, batu bisa menjadi masalah medis. Batu-batu dapat memblokir tabung, terutama pada orang dengan bukaan anatomi sempit alami, menyebabkan cadangan urin. Hal ini menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dalam kasus penyumbatan uretra, kandung kemih sebenarnya bisa pecah. Batu bisa diangkat melalui pembedahan, rusak terpisah dengan gelombang suara, atau lulus dengan bantuan obat-obatan, tergantung pada ukuran dan lokasi.

Masalah medis lain yang dapat terjadi pada uretra dan ureter adalah kanker. Struktur ini cepat menumpahkan sel-sel, yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan pertumbuhan sel abnormal sebagai lapisan baru dari jaringan tumbuh masuk Kanker mungkin awalnya diidentifikasi sebagai penyumbatan, sampai pencitraan medis memberikan informasi lebih banyak tentang mereka. Pembedahan biasanya diperlukan untuk mengangkat kanker dan pasien mungkin perlu kemoterapi dan radiasi untuk menangani kondisi ini. Prosedur bedah rekonstruksi dapat menggantikan segmen uretra dan ureter yang dapat dihapus dalam pengobatan kanker.

Semoga Bermamfaat ..

Mau Berlangganan Contoh Surat Terbaru dari Kami?