Merupakan salah satu dari empat jaringan dasar (jaringan ikat, jaringan otot, jaringan saraf). Jaringan Epitel adalah jaringan yang tersusun selapis atau beberapa lapis sel yang menutupi permukaan organ.
Sebelumnya istilah epitel biasa digunakan untuk penamaan selaput jernih yang letaknya berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epi artinya di atas dan Thele artinya bibir). Dan kini istilah tersebut digunakan untuk semua jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh pada hewan (termasuk manusia). Jaringan epitel berperan sebagai pelindung, pengeluaran getah, dan penyerapan.
Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dikelompokkan menjadi sembilan, yaitu:
1. Epitel pipih selapis, yaitu jaringan yang berfungsi untuk proses difusi, sekresi, dan filtrasi. Contoh: pada dinding pembuluh darah, limfa, ginjal, dan selaput jantung.
2. Epitel pipih berlapis banyak, yaitu jaringan yang berfungsi sebagai pelindung di bawahnya. Contoh: pada rongga mulut, permukaan kulit, esofagus, dan rongga hidung.
3. Epitel kubus selapis, terdapat pada organ-organ yang berperan dalam proses pengeluaran kelenjar dan proses penyerapan. Contoh: pada kelenjar tiroid, ovarium, dan tubula ginjal.
4. Epitel kubus berlapis banyak, dimiliki oleh organ yanq berfungsi dalam proses sekresi dan penyerapan. Contoh: pada kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, dan buah zakar.
5. Epitel silindris selapis, terdapat pada organ yang berperan dalam proses pengeluaran zat dari dalam tubuh, penyerapan zat, dan melicinkan. Contoh: pada dinding usus, dinding lambung, dan oviduk.
6. Epitel silindris berlapis banyak, terdapat pada alat-alat tubuh dan berfungsi sebagai tempat sekresi dan pergerakan.
7. Epitel silindris berlapis banyak semu, memiliki bulu getar pada permukaannya. Terdapat pada organ yang berperan sebagai lapisan pelindung, sekresi, dan pergerakan zat yang melewati permukaan. Contoh: rongga hidung, trakea.
8. Epitel transisional, berbentuk tak tentu, terdapat pada ureter, kandung kemih, dan uretra.
9. Epitel kelenjar, dapat mensekresikan getah berupa enzim, keringat, air ludah, maupun hormon. Berdasarkan cara mensekresikan cairannya, epitel kelenjar terbagi menjadi dua, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
Sebelumnya istilah epitel biasa digunakan untuk penamaan selaput jernih yang letaknya berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epi artinya di atas dan Thele artinya bibir). Dan kini istilah tersebut digunakan untuk semua jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh pada hewan (termasuk manusia). Jaringan epitel berperan sebagai pelindung, pengeluaran getah, dan penyerapan.
Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dikelompokkan menjadi sembilan, yaitu:
1. Epitel pipih selapis, yaitu jaringan yang berfungsi untuk proses difusi, sekresi, dan filtrasi. Contoh: pada dinding pembuluh darah, limfa, ginjal, dan selaput jantung.
2. Epitel pipih berlapis banyak, yaitu jaringan yang berfungsi sebagai pelindung di bawahnya. Contoh: pada rongga mulut, permukaan kulit, esofagus, dan rongga hidung.
3. Epitel kubus selapis, terdapat pada organ-organ yang berperan dalam proses pengeluaran kelenjar dan proses penyerapan. Contoh: pada kelenjar tiroid, ovarium, dan tubula ginjal.
4. Epitel kubus berlapis banyak, dimiliki oleh organ yanq berfungsi dalam proses sekresi dan penyerapan. Contoh: pada kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, dan buah zakar.
5. Epitel silindris selapis, terdapat pada organ yang berperan dalam proses pengeluaran zat dari dalam tubuh, penyerapan zat, dan melicinkan. Contoh: pada dinding usus, dinding lambung, dan oviduk.
6. Epitel silindris berlapis banyak, terdapat pada alat-alat tubuh dan berfungsi sebagai tempat sekresi dan pergerakan.
7. Epitel silindris berlapis banyak semu, memiliki bulu getar pada permukaannya. Terdapat pada organ yang berperan sebagai lapisan pelindung, sekresi, dan pergerakan zat yang melewati permukaan. Contoh: rongga hidung, trakea.
8. Epitel transisional, berbentuk tak tentu, terdapat pada ureter, kandung kemih, dan uretra.
9. Epitel kelenjar, dapat mensekresikan getah berupa enzim, keringat, air ludah, maupun hormon. Berdasarkan cara mensekresikan cairannya, epitel kelenjar terbagi menjadi dua, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.